Liputan6.com, Badung - Jelang kepulangan para delegasi KTT G20 dan juga wisatawan mancanegara lainnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan peninjauan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Selasa (15/11/2022).
Baca Juga
Advertisement
Sementara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersiapkan pengaturan kepulangan pesawat VVIP para delegasi G20 di Bandara Ngurah Rai.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, saat ini Bali sedang menjadi sorotan dunia dengan adanya agenda G20, sehingga perlu adanya langkah-langkah yang masif guna penanganan delegasi maupun wisatawan yang keluar dari Bali.
"Bali menjadi barometer nasional dan dunia, terlebih adanya G20 perhatian tertuju kepada Bali. Oleh karena itu jangan sampai kepulangan wisatawan asing menjadi sarana penularan virus PMK dan Covid," kata Fajar dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (16/11/2022).
Fajar menjelaskan, BNPB sebagai pihak yang ditunjuk menjadi Satgas penanganan Covid-19 serta Satgas penanganan PMK terus melaksanakan pengawasan dan jika terjadi sesuatu akan mengambil tindakan penanganannya.
"BNPB melakukan pengawasan atas surat edaran yang telah dikeluarkan selama ini apakah dijalankan, utamanya selama G20 berlangsung, jika ada kendala diharapkan langsung berkoordinasi untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Raditya Jati selaku Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB mengimbau jelang kepulangan para delegasi, maskapai penerbangan lebih memperketat pengecekan barang bawaan penumpang.
"Beberapa hari ke depan, harapannya untuk airlines khususnya di counter check in agar memperketat pengecekan, dengan juga menanyakan kepada penumpang apakah membawa daging mentah atau produk olahan daging," kata Radit.
Puncak Pergerakan Pesawat di Bandara
Sementara itu, Kemenhub memprediksi puncak pergerakan pesawat dari Bandara Ngurah Rai akan terjadi Rabu (16/11/2022) besok.
“Besok adalah puncak pergerakan kepulangan pesawat para pemimpin negara. Menangani kepulangan lebih kompleks karena jamnya berdekatan dibandingkan saat kedatangan. Untuk itu perlu dipersiapkan pengaturan penerbangan yang cermat,” Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menjelaskan, Selasa (15/11/2022).
Novie mengatakan, mulai hari ini sudah ada beberapa pesawat VVIP yang akan berangkat pulang, tetapi jumlahnya tidak banyak dibandingkan Rabu besok. Adapun rentang waktu kepulangan para pemimpin negara dan delegasi G20, baik yang menggunakan pesawat VVIP maupun reguler yaitu mulai 15 s.d 22 November 2022.
Dengan adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP di Bandara Ngurah Rai yang cukup padat, akan ada kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan pesawat reguler baik domestik maupun internasional, seperti misalnya keterlambatan atau delay.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang akan terbang menggunakan penerbangan reguler dari dan menuju Bali, untuk segera melakukan pengecekan kembali jadwal penerbangannya kepada maskapai. Agar dapat melakukan antisipasi dan bisa terbang dengan lebih nyaman,” kata Adita.
Kemenhub mengimbau kepada operator bandara dan maskapai untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pelanggannya. Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan sebagainya.
Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait, akan berupaya meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP para delegasi G20 di Bandara Ngurah Rai.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran lalu lintas bagi para delegasi yang hadir dan juga bagi masyarakat umum yang melakukan penerbangan dari dan ke Bali,” tutur Adita.
Advertisement