Belasan Perusahaan di Pekalongan Cari Jalan Alternatif Sejahterakan Buruh

Membangun strategi alternatif untuk menyejahterakan buruh di luar dari hal-hal yang normatif,

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2022, 02:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 02:17 WIB
Belasan Perusahaan di Pekalongan Teken MoU Kesejahteraan Buruh (Istimewa)
Belasan Perusahaan di Pekalongan Teken MoU Kesejahteraan Buruh.

Liputan6.com, Pekalongan - Relawan Ganjar yang tergabung dalam Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menjalin kerja sama dengan 13 perusahaan di eks Karisidenan Pekalongan, Jawa Tengah.

Kerja sama itu untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program-program yang membantu peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh serta keharmonisan hubungan industrial. Kerjasama ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara GBB dengan Paguyuban HRD eks Karesidenan Pekalongan (PHRD) di Hotel Horison Pekalongan.

Ketua Umum GBB, Lukman Hakim menjelaskan, MoU ini merupakan salah satu kontribusi dari para pendukung Ganjar Pranowo dalam hal pemikiran dan tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan meningkatkan hubungan industrial agar lebih harmonis.

"Ganjaran Buruh Berjuang hadir untuk menjalin kerjasama dengan para stakeholder hubungan industrial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para buruh," kata Lukman, Jumat (23/12/2022).

Lukman menyatakan kerja sama ini penting untuk mengawal program kesejahteraan buruh, terutama bagi buruh yang tidak berserikat atau tidak berafiliasi ke federasi buruh.

"Sebenarnya ajakan kerjasama ini kami lakukan untuk membangun strategi alternatif untuk menyejahterakan buruh di luar dari hal-hal yang normatif, serta kemajuan ekonomi melalui penguatan industri nasional,"  ujarnya.

Ketua Dewan Pembina GBB), Feri Indrianto menambahkan, kerja sama dengan HRD ini diharapkan dapat menggali memberikan solusi terbaik bagi buruh dalam hal kesejahteraan dan lainnnya.

Sementara Ketua Paguyuban HRD Eks Karisidenan Pekalongan, Rizky Nuansa Hadyan menyambut baik ajakan kerja sama dari GBB. Rizky menilai tawaran tersebut merupakan hal yang baik dan dapat menjadi aternatif di saat perusahaan belum mampu berbuat meningkatkan kesejahteraan buruh.

Rizky menyatakan penandatanganan kerja sama ini dilakukan dengan sadar dan tidak ada paksaan. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu merumuskan kebijakan yang menguntungkan pihak buruh, namun sekaligus tidak membebani pihak perusahaan.

"Dengan hadirnya suasana yang kondusif, niscaya akan semakin meningkatkan dan hadirnya kepastian dunia usaha," ujar Rizky.

Salah satu perwakilan HRD, Fifi mengakui acara ini sangat bagus dan berharap kerja sama ini terjalin dengan baik. MoU dilakukan oleh Pengurus GBB Jawa Tengah dan disaksikan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara dan Dewan Pembina dengan perwakilan 13 perusahaan yang hadir.

Ada 13 piagam kerjasama ditandatangani oleh Paguyubann HRD se Eks Karesidenan Pekalongan, PT. Ara Nuansa Katumbiri, PT. Daiwabo Garment Indonesia, PT. Kabana Textile Industries, PT. Panamtext, PT. Dwi Manunggal Aura, PT. Bama Prima textile, PT. Dae Young Textile, PT. Urip Sugiharto, PT. Bintang Tri Putratext, CV. Biuntang Prakasa, PT. Retota Sakti pekalongan, dan PT. Primatextco Indonesia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya