Liputan6.com, Bandung - Bandung dapat menjadi salah satu tempat tujuan wisata saat akhir pekan tiba. Selain beragam tempat wisata menarik, kota ini juga memiliki beragan tempat wisata gratis yang dapat dikunjungi bersama keluarga atau teman.
Ada beragam tempat wisata Bandung yang dapat kunjungi wisatawan. Tempat wisata alam, wisata sejarah, hingga tepat-tempat-tempat Instagramable yang akan mempercantik laman media sosial.
Berikut sederet rekomendasi tempat wisata gratis Bandung.
Advertisement
1. Forest Walk Babakan Siliwangi
Forest Walk Babagan Siliwangi merupakan salah satu tempat wisata alam gratis di Bandung. Wisatawan dapat menelusuri dan berjalan santai di kawasan huta kota ini.
Kawasan Forest Walk Babakan Siliwangi mencapai 3,8 hektar.e Ada sebuah jembatan dek kayu sepanjang 2,3 km di dalam hutan kota ini.
Biasanya wisatawan memanfaatkan jembatan ini sebagai tempat berfoto dengan lanskap pemandangan hutan kota yang segar. Di tengah-tengah jembatan di Babakan Siliwangi Forest Walk terdapat kursi-kursi dengan berbagai bentuk untuk pengunjung melepas lelah.
Jika beruntung, pengunjung dapat menjumpai tupai dan burung yang ada di hutan ini. Forest Walk Babakan Siliwangi berada di Jalan Siliwangi, Coblong, Kota Bandung dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.
Baca Juga
2. Jalan Braga
Ada banyak bangunan-bangunan heritage disepanjang Jalan Braga. Beragam bangunan heritage di kawasan ini menjadikan Braga menjadi salah satu spot foto menarik bagi para wisatawan.
Bukan hanya menarik bagi wisatawan, warga Bandung sendiri banyak yang nongkrong di sini untuk sekedar berjalan-jalan atau berfoto. Wisatawan biasanya akan menyukai nuansa yang berbeda saat berjalan-jalan di Braga yang khas dengan deretan pohon tabebuya, kursi kayu dan ornamen batu bulat serta lampu jalan yang unik.
Banyak pemandangan yang menarik di sini. Deretan lukisan yang dipajang di trotoar, pertunjukkan jalanan, atau melihat orang-orang asyik berfoto.
3. Gedung Sate
Gedung Sate adalah ikon Jawa Barat yang paling populer. Bangunan ini dibangun pada 1920.
Saat itu pemerintahannya masih di bawah naungan Hindia Belanda. Proses pembangunan Gedung Sate memakan waktu empat tahun.
Gaya arsitektur Gedung Sate perpaduan antara wajah budaya timur dan barat, yang ditopang teknik konstruksi maju dari barat. Desain Gedung Sate merupakan karya arsitek J Berger.
Kantor Gubernur ini juga kerap dipilih wisatawan untuk berswafoto. Belum ke Bandung jika belum berfoto berlatarkan Gedung Sate.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Teras Cikapundung
4. Teras Cikapundung
Teras Cikapundung menjadi salah satu tempat wisata gratis di Bandung yang populer. Objek wisata yang dibangun BBWS Citarum ini nyaman sekali, karena suasananya masih alami dan masih banyak rimbunan pepohonan. Tentunya aliran Sungai Cikapundung menjadi spot favorit. Wisatawan dapat berswafoto dan naik perahu karet.
Bagi wisatawan yang mengajak anak-anak ke objek wisata ini bisa langsung bermain air bahkan berenang, karena aliran sungai yang ada di kawasan Teras Cikapundung cukup dangkal.
Tempat wisata Teras Cikapundung berada di Jalan Babakan Siliwangi, tak jauh dari forest walk. Tempat wisata ini buka setiap hari selama 24 jam.
5. Lapangan Gasibu
Tempat wisata gratis di Bandung yang dapat dikunjungi wisatawan selanjutnya adalah Lapanga Gasibu. Lapangan ini berada di depan Gedung Sate.
Biasanya lapangan ini dimanfaatkan masyarakat setempat untuk berolahraga di soe dan pagi hari. Saat malam menjelang, tempat ini ramai dikunjugni wisatawan untuk sekedar duduk-duduk.
Lokasinya yang strategis dan keren membuat banyak orang datang ke sini. Berfoto di lapangan Gasibu juga menarik karena bisa mengambil latar Gedung Sate yang merupakan landmark Kota Bandung.
Â
Advertisement
Museum Konfrensi Asia Afrika
6. Museum Konfrensi Asia Afrika
Museum Konfrensi Asia Afrika (MKAA) dibangun untuk memperingati puncak 25 tahun KAA pertama. Museum ini digagas oleh Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M dalam rangka mengabadikan jiwa, semangat, dan pengaruh Konferensi Asia Afrika 1955.
Kemudian museum ini diresmikan Presiden Soeharto pada 24 April 1980. Museum tersebut menyajikan film dokumenter tentang kondisi dunia hingga 1950-an.
Selain itu museum ini juga berisi foto-foto Konferensi Asia Afrika, perpustakaan berisi dokumen dan konferensi pendahuluannya, pameran temporer untuk mengedukasi publik terkait politik luar negeri, hingga sejarah diplomasi di Indonesia. Museum MKAA ini buka pada Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.
7. Gedung Indonesia Menggungat (GIM)
Gedung ini menjadi saksi bisu tonggak perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Gedung Indonesia Menggugat (GIM) menjadi tempat Soekarno memberontak dalam sidang dan melakukan pembelaan dengan judul Indonesia Menggugat pada 1930 silam.
Sukses membuat Belanda gempar, judul pembelaan tersebut kini menjadi nama museum yang dibuka untuk umum pada Juni 2007. Gedung ini juga menjadi ruang publik.
Berbagai foto Bung Karno dengan para pejuang dari Partai Nasional Indonesia yang diadili pun terpajang dengan rapi disini. Gedung ini dibuka pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB.