Liputan6.com, Garut - Unit Identifikasi Polres Garut, Jawa Barat dibantu Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, melakukan pembongkaran makam Siti Fatimah, salah satu korban serial killer Wowon Cs, di wilayah Kecamatan Pakenjeng, Selasa pagi.
"Tadi pagi tim dari Polda Metro Jaya sudah meluncur ke lokasi," ujar Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, saat dikonfirmasi Selasa (24/1/2023).
Seperti diketahui Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Mentro Jaya terus mengembangkan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs tersebut.
Advertisement
Terbaru, Siti Fatimah, TKW asal Garut, Jawa Barat menjadi korban pembunuhan berencana itu. "Untuk lebih lengkapnya, nanti kami mendampingi pihak Polda Metro Jaya akan menyampaikan rilis kasus tersebut sekitar pukul tiga (15.00 WIB) di Mapolres Garut," ujar Rio.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur yang dilakukan Wowon Cs bermula dari keracunan yang menimpa satu keluarga di Bekasi. Belakangan setelah dilakukan pengembangan kasus tersebut merupakan pembunuhan berencana dengan korban hingga 9 orang.
Siti, seorang TKW asal Garut diduga menjadi salah satu korban dalam pembunuhan berantai itu. Ia berencana menagih janji kepada Wowon, setelah memberikan banyak uang yang dipercaya sebagai mahar dalam praktik penggandaan uang yang dilakukan Wowon.
Nahas, bukan uang yang Siti peroleh, tetapi dara asal Garut tersebut justru menemui ajal di tengah laut, sekitar perairan Bali, saat hendak mengambil uang hasil penggandaan di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dijanjikan Wowon.
Siti tewas setelah didorong Noneng, mertua Wowon ke laut hingga tewas. Jasadnya kemudian ditemukan warga sekitar dan dimakamkan di daerah kelahirannya Garut.