Liputan6.com, Gorontalo - Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, ribuan warga di Kota Gorontalo ternyata belum memiliki e-KTP. Kurang lebih 8.329 masyarakat tersebut keseluruhan didominasi oleh pemilih pemula.
Berdasarkan data tersebut, Ketua Komisi A Erman Latjengke, mendorong agar Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Gorontalo untuk lebih memaksimalkan melakukan perekaman data e-KTP.
Advertisement
Baca Juga
"Terinformasi di kami ada sekitar 8.329 pemilih pemula yang belum memiliki KTP," kata Erman.
Menurutnya, pada prinsipnya KTP ini bukan hanya untuk kepentingan Pemilu, tetapi, bagaimana warga itu bisa terdata dan memperoleh fasilitas dan pelayanan yang baik.
"Kami berharap warga yang belum melakukan perekaman, bisa selesai sebelum daftar pemilih ditetapkan," pintanya.
Ia menambahkan, dengan maksimalnya pendataan perekaman e-KTP, bisa menunjang masyarakat Kota Gorontalo untuk menerima bantuan dari pemerintah. Selain itu, dengan e-KTP, pemerintah bisa melakukan pemetaan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan begini, kepentingan masyarakat dapat terpenuhi, yakni menerima bantuan yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), seperti bantuan PKH, BPNT, dan lain-lain," terang Erman Latjengke.
"Seharusnya dinas terkait terus melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan. Nah, tugasnya capil adalah menyerahkan data itu kepada pemerintah kelurahan," dia menegaskan.
Selanjutnya, nanti pemerintah kelurahan yang akan mencari melalui perangkat mereka, yakni RT dan RW. Pihak capil merekam langsung di tempat masyarakat yang sudah terdata.
"Kalau dengan koordinasi begini, pastinya semua akan terlayani. Kalau semua sudah punya KTP, pemerintah mudah untuk menentukan basis data rujukan," ia menandaskan.