Potongan Kaki Korban Ledakan di Magelang Belum Ditemukan

Potongan dua kaki korban meninggal dunia akibat ledakan bubuk mercon di Kaliangkrik Magelang, atas nama Mufid (33), masih belum ditemukan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Mar 2023, 11:36 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2023, 11:36 WIB
Ledakan Magelang
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Senin (27/3/2023), memberikan keterangan pers tentang insiden ledakan rumah diduga tempat meracik mercon di Kaliangkrik Magelang. (Liputan6.com/ Dok Humas Polda Jateng)

 

Liputan6.com, Magelang - Potongan dua kaki korban meninggal dunia akibat ledakan bubuk mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (33), masih belum ditemukan. Hal itu diungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Senin (27/3/2023).

"Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan," kata Ahmad Luthfi.

Peristiwa ledakan yang terjadi Minggu malam (26/3/2023) tersebut juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak napas. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.

Selain itu, ledakan bahan pembuat petasan itu juga mengakibatkan sedikitnya 11 bangunan rumah di sekitar tempat kejadian perkara mengalami kerusakan.

Luthfi menyampaikan, berdasarkan pengembangan kasus ini, Polda Jateng telah membentuk tim khusus dipimpin oleh direktur Reskrimum dan telah menemukan 10 kilogram bahan pembuat petasan dari beberapa pemilik. Untuk sementara ini telah diamankan satu orang tersangka berinisial I.

"Ini merupakan warning bagi kita semua. Pengembangan ini akan kita teruskan untuk menjadikan pembelajaran bagi masyarakat yang lain," katanya.

 

Ada 7,5 Kilogram Bahan Pembuat Petasan

Kapolda Jateng Ahmad Luthfi menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kapolres, dandim, dan bupati untuk dilakukan kerja bakti membantu masyarakat yang terdampak ledakan itu.

"Hari ini TKP akan kita buka dan semalam kita rapatkan jangan sampai masih ada bahan-bahan lain dari sumber ledakan," katanya.

Dalam pemeriksaan TKP, Polda Jateng menurunkan tim Gegana, Inafis, dan Laboratorium Forensik. Dari hasil penyelidikan, ledakan yang terjadi kategori rendah karena dari bahan-bahan pembuat petasan, seperti potasium, sulfur, dan bubuk aluminium.

Luthfi juga menyampaikan beberapa saksi yang dimintai keterangan mengatakan bahwa di rumah korban tempat terjadinya ledakan terdapat bahan pembuat petasan sebanyak 7,5 kilogram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya