Okupansi Hotel Melejit, 44.915 Wisatawan Kunjungi Kota Bandung saat Libur Lebaran Idul Fitri

Liputan6.com, Bandung - Jumlah wisatawan Kota Bandung di berbagai objek wisata diklaim meningkat pada periode libur Lebaran 2023. Pada masa liburan itu, catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menunjukan kunjungan wisata mencapai 44.915 wisatawan.

Sekretaris Disbudpar, Nuzrul Irwan mengatakan, peningkatan wisatawan di Kota Bandung karena adanya pemulihan ekonomi pascapandemi.

"Tahun ini lebih banyak wisatawan ke kota Bandung dibandingkan tahun 2022 lalu. Karena tahun lalu masih ada PPKM," kata dia dalam keterangannya di Bandung, Rabu, 3 Mei 2023.

Wisatawan datang dari berbagai wilayah mulai dari Jakarta hingga para pemudik ke daerah Jawa. Namun, terdapat pula wisatawan mancanegara.

Menurutnya, peningkatan jumlah wisatawan telah terjadi sejak 23 April 2023 lalu atau H+1 lebaran. Wisatawan menyerbu berbagai kawasan kuliner dan taman-taman.

 Disbudpar Kota Bandung juga mencatat okupansi atau tingkat hunian hotel pada masa saat libur lebaran mengalami lonjakan. 

Pada 23 April 2023, okupansi bahkan mencapai mencapai 95,78 persen. Sedangkan pada 24 April 2023 okupansi mencapai 91,89 persen dan 25 April 2023 (86,45 persen).

"Okupansi memang tahun sekarang lebih tinggi dari tahun kemarin. Berdasarkan data PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), sekarang di Kota Bandung okupansinya alhamdulillah tinggi," kata Nuzrul.

Menurut Irwan, pada saat Covid-19, kunjungan wisata sempat menurun di Kota Bandung. Namun saat ini dengan berbagai acara yang digelar dapat menarik banyak wisatawan.

Disbudpar Kota Bandung telah meluncurkan Bandung Calendar of Event (COE) 2023. Pada COE 2023 Kota Bandung menggelar 78 acara pendukung dan 10 acara top event. Acara-acara tersebut sebagai wajah sektor pariwisata Bandung yang diharapkan mampu menggenjot ekonomi daerah.

"Ada berbagai event yang dapat menjadi destinasi wisata di Kota Bandung. Mudah-mudahan bisa menarik wisatawan ke Kota Bandung seperti sebelum pandemi Covid-19," katanya.