Masyarakat Sumut Diminta Siap Siaga, Cuaca Ekstrem Melanda

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBD Sumut) meminta masyarakat untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Untuk meminimalisir dampak bencana, masyarakat dan stakeholder diminta terus berkolaborasi.

oleh Reza Efendi diperbarui 04 Mei 2023, 19:57 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 19:57 WIB
Cuaca Kota Medan
Cuaca di kota Medan, Kamis (4/5/2023) sore (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBD Sumut) meminta masyarakat untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Untuk meminimalisir dampak bencana, masyarakat dan stakeholder diminta terus berkolaborasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumut, Yosi Sukmono mengatakan, sebagai langkah awal, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

"Begitu juga menyosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih waspada akan bencana alam," kata Yosi, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, masyarakat harus lebih waspada karena cuaca saat ini agak sulit diprediksi. Stakeholder, masyarakat, BPBD harus berkolaborasi, bekerja sama, untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana.

Disebutkannya, saat banjir bandang melanda kawasan Sibolangit dan Sembahe, Deli Serdang, BPBD Sumut langsung bergerak membantu warga yang terdampak. Sedikitnya ada 8 rumah yang terdampak dan tidak ada korban jiwa.

"Saya yakin, BPBD Deli Serdang sudah bersiap karena sebelum banjir bandang kita sudah memprediksi karena hujan cukup lebat," jelasnya.

 

 

 

Peningkatan Curah Hujan

Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan. (Photo by Ryoji Iwata on Unsplash)

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Meteorologi Belawan, Ramos L Tobing menjelaskan, pada 1 hingga 20 Mei 2023, ada peningkatan curah hujan dengan kategori rendah hingga sedang. Juni hingga Juli Sumut akan dilanda kemarau yang cukup panjang.

"Dasarian 1 dan 2 Mei curah hujan rata-rata rendah hingga tinggi, walau mungkin ada yang ekstrem, tetapi di akhir bulan akan menurun dan kita memasuki musim kemarau di bulan Juni dan Juli," kata Ramos L Tobing.

Rajin Pantau Perkembangan Cuaca

Kota Medan
Ilustrasi - Cuaca di Kota Medan beberapa waktu lalu (Reza Efendi/Liputan6.com)

Ramos mengimbau kepada masyarakat agar rajin memantau perkembangan cuaca dari BMKG, sebelum memutuskan beraktivitas di luar rumah. Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi Info BMKG yang memberikan informasi teraktual terkait cuaca dan bencana alam.

"Sedia payung, baik saat ini juga pada bulan Juni dan Juli saat musim kemarau, karena mungkin panasnya cukup terik," sebutnya.

"Sampai saat ini dari pantauan kami belum masuk kategori ekstrem di Sumut, tertinggi 36 derajat Celcius, tetapi kalau sudah masuk 37 derajat, sudah masuk ke kategori ekstrem," Ramos menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya