Liputan6.com, Medan AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku sudah ikhlas dan siap menjalani hukuman terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Aditya Hasibuan, terhadap korbannya, Ken Admiral.
Achiruddin mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan Aditya terhadap Ken di Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin (8/5/2023).
"Begini ya, saya ngomong tidak ada artinya. Ya sudah, saya ikut saja. Konsekuensinya apa? Saya siap. Teman-teman lihat, saya terima kan. Alhamdulillah sudah (ikhlas)," ucapnya.
Advertisement
Baca Juga
Buntut dari kasus penganiayaan ini, Achiruddin disanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) dan jadi tersangka, dia mengaku siap menjalani keputusan.
"Apa kebijakan pimpinan, saya siap," tegasnya.
Peran Orang Tua
Diungkapkan AKBP Achiruddin Hasibuan, yang dilakukannya terhadap Aditya Hasibuan sebagai bentuk orang tua menyelesaikan masalah anaknya.
Karena menurutnya, tidak wajar dan mengejutkan didatangi korban bersama teman-temannya ke rumahnya di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Kamis, 22 Desember 2022, pukul 03.00 WIB.
Achiruddin juga mengatakan, siapa yang tidak terkejut melihat kondisi banyak pemuda atau remaja mendatangi rumahnya, dengan meminta pertanggungjawaban terkait perusakan kaca spion yang dilakukan Aditya Hasibuan.
"Ya, semua orang tua ingin seperti itu (membela anak)," ujarnya.
Advertisement
Sikapi Rekonstruksi
Soal rekontruksi, AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku tidak bisa berkomentar banyak. Diakuninya, yang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut sudah maksimal.
"Tidak bisa bilang sesuai. Penyidik sudah maksimal. Bisa lihat sendiri," ungkapnya.
Sebut Paman Korban Polisi
Disinggung kabar bahwa paman Ken Admiral seorang perwira polisi, AKBP Achiruddin Hasibuan mebenarkannya.
"Memang. Si Ken itu keponakan Pak Edi Pariadi, Kombes Pol. Sekarang sedang mengikuti pendidikan di Sespimti," ucapnya.
Mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut itu juga mengungkapkan bahwa sejumlah saksi atau teman-teman korban adalah anak perwira menengah polisi.
"Lalu, si Kazmal itu anak Pak Kombes Pol Hendra Salipu, Dansat Brimob, Polda Kepri, yang sekarang sedang mengikuti pendidikan di Sespimti. Si Rio ngakunya, tapi saya tidak tahu, mengaku anak Kombes Pol Misbahul Munawir, Dir Samapta Polda Aceh," ungkapnya.
Diakui Achiruddin, terkait kasus ini dirinya sudah mencoba menjalin komunikasi dengan paman korban melalui WhatsApp, namun tidak mendapatkan respons yang baik.
"Makanya, saya bilang 'Nak, kita semua sama-sama keluarga polisi'. Itu yang saya bilang, dan sangat-sangat sedih, ya. Anak orang bisa kita damaikan, anak sendiri enggak bisa," bebernya.
Advertisement