Terkenal Lezat dan Memuaskan, Ini 6 Kuliner Toraja yang Wajib Dicicipi

Makanan khas Toraja memiliki cita rasa beragam yang terkenal lezat, tetapi untuk umat Muslim, cek dulu bahan masakannya karena ada non-halal.

oleh Tifani diperbarui 13 Mei 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2023, 12:00 WIB
[Bintang] Review Kuliner, Sesap Rasa Autentic Kopi Toraja di Jakarta Utara
Toraja Blue.| (Galih W. Satria/Bintang.com)

Liputan6.com, Makassar - Tanah Toraja dikenal memiliki keindahan alam dan wisata budaya yang populer hingga mancanegara. Salah satu ciri khas Tanah Toraja adalah upacara adat kematian yang unik dan menarik.

Namun tidak hanya itu, Tanah Toraja juga memiliki berbagai kuliner khas yang sayang untuk dilewatkan kala berkunjung. Makanan khas Toraja memiliki cita rasa beragam yang terkenal lezat.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut kuliner Toraja yang wajib dicicipi:

1. Pantollo Pamarrasan

Salah satu makanan tradisional khas toraja yang wajib untuk dicoba adalah Pantollo Pamarrasan. Makanan ini biasa disajikan saat upacara adat seperti upacara pemakaman atau syukuran.

Pantollo Pamarrasan artinya masakan yang berbahan dasar pamarrasan. Pamarrasan adalah sebutan untuk kluwek yang berasal dari buah pangi dan berwarna hitam.

Biasanya isian utama dari Pantollo Pamarrasan adalah daging merah, ikan mas, salmon, belut ataupun cumi-cumi. Rasa khas dari kluwek ini memberikan cita rasa makanan yang wangi, gurih, pedas dan segar dari buah kluwek.

Namun, bagi wisatawan muslim harus memastikan daging yang digunakan halal jika ingin menikmati sajian ini di Toraja. Pasalnya, sebagian masyarakat Toraja menggunakan daging babi sebagai bahan dasar sajian Pantollo Pamarrasan.

2. Pa'piong

Masakan khas toraja yang juga menarik untuk dicoba adalah pa'piong atau pakpiong. Makanan tradisional ini merupakan olahan kuliner babi.

Piong atau "pong" dalam bahasa lokal Toraja berarti tabung bambu. Disebut demikian lantaran masakan ini dimasak menggunakan bambu.

Sementara tambahan kata Pa' di awalnya berarti makanan ini terbuat dari bahan dasar daging babi. Di dalamnya terdapat potongan daging babi yang dicampur dengan daun miana.

Miana adalah jenis tanaman hias yang berwarna ungu dan kaya manfaat. Bambu yang berisi bahan-bahan makanan ini kemudian dibakar hingga matang.

Makanan Pa'piong umumnya dihidangkan pada saat upacara. Namun selain itu juga banyak masyarakat yang memasak makanan ini di rumah mereka.

Wisatawan yang ingin mencicipi makanan ini juga bisa mengunjungi warung-warung makanan khusus yang ada di Toraja.

 

Pantallo Lendong

3. Pantallo Lendong

Pantallo lendong adalah salah satu kuliner khas Toraja yang memiliki cita rasa lezat dan nikmat. Makanan ini wajib untuk dicicipi saat berkunjung ke Toraja.

Pantallo lendong terbuat dari belut atau lendong dalam bahasa setempat Belut yang menjadi bahan utama dimasak dengan rempah-rempah khas Toraja.

Seperti masakan Pantallo lainnya, olahan Pantallo Lendong juga menggunakan Kluwek (pamarrasang), sehingga tampilannya hitam seperti rawon. Makanan ini juga merupakan salah satu makanan wajib saat pagelaran acara adat di Toraja.

4. Piong bo'bo

Piong Bo'bo merupakan versi lain dari makanan khas toraja Piong. Jika pa'piong menggunakan bahan daging babi, maka pion bo'bo menggunakan bahan beras ketan.

Dapat dibilang Piong Bo'bo adalah makanan piong yang halal. Cara memasaknya serupa dengan pa'piong, yakni menggunakan bumbu-bumbu tradisional yang dibakar di dalam tabung bambu.

Wangi khas dari beras ketan yang dicampur dengan santan yang kental, akan menggugah selera untuk menyantapnya. Untuk menikmati piong Bo'bo ini juga biasanya tersedia di warung-warung makan tradisional yang ada di Toraja.

5. Lada katokkon

Lada Katokkon sebenarnya adalah nama salah satu jenis cabai yang khas dari daerah Toraja. Cabai ini sudah terkenal dengan kepedasannya hingga ke seluruh Indonesia.

Di Toraja, banyak olahan masakan yang menggunakan Lada Katokkon ini sebagai rempah. Wisatawan tidak sulit jika ingin mencicipi pedasnya Lada Katokkon ini.

Salah satu makanan yang menggunakannya adalah tu'tuk katapi lure. Lure adalah olahan ikan teri yang dicampur dengan daging buah kecapi.

Makanan khas Toraja lain yang juga menggunakan Lada Katokkon adalah Pantollo Pamarrasan.

6. Deppa Tori

Salah satu makanan khas toraja yang populer adalah Deppa Tori. Jajanan ini biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Toraja.

Kue berbentuk lonjong ini terbuat dari tepung beras dan tepung ketan yang dicampur dengan gula merah cair. Di atas permukaannya biasanya ditaburi dengan wijen untuk menambah aroma.

Kue Deppa Tori memiliki cita rasa manis dan legit yang membuat ketagihan. Kue tradisional Toraja ini sangat cocok dinikmati dengan teh atau kopi panas di sore hari.

 

Tips Wisata Kuliner Halal di Toraja

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Toraja, dapat mencoba berbagai kuliner khas setempat. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah beberapa makanan khas Toraja menggunakan daging babi maupun anjing.

Bagi wisatawan yang tidak mengonsumsi kuliner non-halal, harus mengetahui jenis-jenis bahan yang digunakan agar tidak salah. Umumnya, resto atau warung-warung makan yang menyediakan makanan halal akan memajang tulisan "Makanan Umum" atau "Umum" saja di bagian depannya.

Sementara resto atau warung makan yang menyediakan makanan non-halal seperti daging babi atau daging anjing akan mencantumkan tulisan "Makanan khusus". Namun, jika tidak ada tulisan, jangan ragu untuk menanyakannya kepada pemilik resto atau warung tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya