Hikayat Benteng Belgica, Bangunan Indah nan Kokoh di Banda Neira

Benteng ini awalnya dibangun oleh Portugis pada abad ke-16 sebagai benteng pertahanan untuk melindungi perdagangan rempah-rempah

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Mei 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 00:00 WIB
Hikayat Benteng Belgica, Bangunan Indah di Banda Neira
Benteng Belgica. | via: en.paperblog.com

Liputan6.com, Jakarta - Benteng Belgica adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di pulau Banda Neira, Maluku. 

Benteng ini awalnya dibangun oleh Portugis pada abad ke-16 sebagai benteng pertahanan untuk melindungi perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut. 

Namun, kemudian Benteng Belgica diambil alih oleh Belanda pada tahun 1621 setelah perang yang berkepanjangan dengan Portugis.

Benteng Belgica sendiri dibangun pada tahun 1611 oleh Portugis dan diberi nama Fortaleza de São Pedro. Setelah Belanda mengambil alih benteng tersebut, mereka kemudian mengubah namanya menjadi Fort Belgica, yang kemudian menjadi Benteng Belgica. 

Benteng ini berbentuk segitiga dengan tiga bastion di setiap sudutnya. Benteng ini dilengkapi dengan tembok yang kuat dan parit yang dalam.

Selama masa penjajahan Belanda, Benteng Belgica digunakan sebagai pusat pemerintahan dan administrasi di pulau Banda. 

Benteng ini juga digunakan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan menjadi salah satu pusat pertahanan penting di wilayah Maluku.

Penjara Politik

Namun, pada masa pendudukan Jepang pada Perang Dunia II, Benteng Belgica mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Setelah Indonesia merdeka, benteng ini sempat digunakan sebagai penjara politik sebelum akhirnya dijadikan sebagai objek wisata dan museum sejarah pada tahun 1991.

Sekarang, Benteng Belgica menjadi salah satu objek wisata yang populer di pulau Banda Neira. Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah dari atas benteng. 

Pengunjung juga akan belajar tentang sejarah panjang benteng ini sebagai saksi bisu dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya