Liputan6.com, Jakarta - Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap 14 Juni. Peringatan ini pertama kali diperingati pada 2004 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah untuk menyelamatkan nyawa.
Baca Juga
Advertisement
Pemilihan tanggal 14 Juni sebagai peringatan Hari Donor Darah Sedunia lantaran pada momen tersebut adalah hari ulang tahun Karl Landsteiner, seorang ahli biokimia yang menemukan sistem golongan darah ABO.
Adapun tujuan peringatan Hari Donor Darah Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran yang lebih luas akan pentingnya ketersediaan dan penggunaan dari darah dan produk darah yang aman.
Selain itu, peringatan ini dilakukan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya ketersediaan dan penggunaan darah dan produk darah yang aman, meningkatkan kesadaran publik akan kebutuhan pendonoran darah bagi masyarakat, mempromosikan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dalam kegiatan donor darah, dan merayakan generasi mendatang yang sadar akan pentingnya kesehatan publik
Setiap tahunnya, WHO mengusung tema yang berbeda-beda untuk peringatan Hari Donor Darah Sedunia.
Untuk tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 adalah "Give blood, give plasma, share life, share often". Artinya, “Berikan darah, berikan plasma, bagikan kehidupan, bagikan secara teratur”. Hal ini fokus pada pasien yang membutuhkan dukungan transfusi darah seumur hidup.
Donor darah sangat penting untuk sistem kesehatan internasional dan hanya dapat berasal dari donor darah sukarela. Satu orang yang menyumbangkan darah setidaknya dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.
Donor darah juga memiliki banyak manfaat di samping untuk membantu sesama juga memiliki dampak baik untuk kesehatan, seperti menurunkan stres dan perasaan negatif, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memeriksakan kesehatan secara gratis
Selamat Hari Donor Darah Sedunia!
Mengenal Tipe Golongan Darah
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
Secara umum, golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O. Penentuan golongan darah ini dilakukan berdasarkan jenis antigen yang terdapat di dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang dihasilkan untuk menghancurkan antigen tersebut.
Golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya, golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merahnya, golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada sel darah merahnya, sedangkan golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merahnya.
Setiap golongan darah memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya tidak bisa dicampur dengan golongan darah lain. Penentuan jenis golongan darah penting dilakukan, terutama saat transfusi darah, agar darah yang ditransfusikan tidak menimbulkan reaksi perlawanan dari tubuh.
Hal ini karena setiap golongan darah memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya tidak bisa dicampur dengan golongan darah lain.
Mengetahui jenis golongan darah dapat bermanfaat bagi Anda maupun orang lain yang membutuhkan transfusi darah, serta bagi ibu hamil untuk mengantisipasi gangguan pada janin.
Jika kamu ingin mengetahui jenis golongan darah, berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan golongan darah.
Advertisement