Liputan6.com, Bandung - Pembangunan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang ditargetkan beroperasi Juli 2023 hampir rampung pengerjaannya.
Jalan tol Cisumdawu akan membentang sepanjang 61,75 kilometer menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung dengan Dawuan, Kabupaten Cirebon.
Menurut Gubernnur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan keberadaan jalan tol Cisumdawu akan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jabar, setidaknya mencapai 6 persen tahun 2023.
Advertisement
"Mudah-mudahan semua PSN (Proyek Strategis Nasional) di Jawa Barat lancar. Setiap kenaikan Jabar sama dengan kenaikan Indonesia," ujar Ridwan Kamil dalam siaran pernya, Bandung, Sabtu, 24 Juli 2023.
Baca Juga
Tol Cisumdawu akan jadi akses cepat menuju Bandara Kertajati. Dari Cileunyi ke Kertajati nantinya hanya akan memakan waktu 1 jam dibanding kalau lewat jalan biasa 3 - 4 jam.
Tol ini juga telah menerapkan teknologi geofoam EPS, sebuah bahan konstruksi ringan yang dapat menahan longsor akibat tanah labil.
Ridwan Kamil mengatakan pemerintah berkomitmen memeratakan pembangunan melalui konektivitas wilayah, di antaranya dengan menghadirkan jalan tol.
"Melalui jalan tol, distribusi logistik antardaerah akan lebih cepat dan menciptakan multiplier effect yang nyata dirasakan masyarakat," kata Ridwan Kamil.
Selain fungsi dan teknologi, jalan tol Cisumdawu juga menawarkan pemandangan Gunung Geulis dan Gunung Manglayang yang ada di Kabupaten Sumedang.
Tol Cisumdawu juga memberikan pengalaman berkendara yang unik karena pengendara akan melewati terowongan kembar (twin tunnel) sepanjang 472 meter yang membelah perut bukit Cigendel di Kecamatan Pamulihan, Sumedang.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Alokasi Khusus Perbaikan Jalan di Jabar
Sebelumnya Ridwan Kamil menyebutkan perbaikan jalan di Provinsi Jawa Barat ditargetkan rampung pada 2024. Rencananya Pemerintah Jawa Barat akan memulai perbaikan jalan itu pada akhir 2023.
Ridwan Kamil menuturkan perbaikan jalan yang sebelum pandemi COVID-19 dilakukan berkala ini akan dianggarkan alokasi khusus untuk pengaspalan.
"Karena kita kan hilang Rp10 triliun di saat COVID yang membuat pengerjaan perawatan rutin jalan agak tertunda. Tapi karena COVIDnya sudah lewat, ekonomi sudah pulih maka anggaran untuk infrastruktur jalan bisa diselenggarakan lagi secara maksimal," ucap Ridwan Kamil pada, Kamis, 8 Juni 2023 lalu.
Ridwan Kamil mengklaim jalan di Provinsi Jawa Barat yang harus dirawat dan mengalami perbaikan tinggal 50 Kilometer dan tuntas di 2024.
Ridwan Kamil menyebutkan , saat ini tingkat kemantapan jalan di Jawa Barat berada di angka 83 persen. Angka ini diakui lebih baik bila dibandingkan dengan provinsi lainnya.
"Dibandingkan dengan provinsi lain, Jabar masih lebih baik kalau pakai persentase di angka 83 persen kemantapan jalannya saat ini," sebut Ridwan Kamil.
Soal kemantapan jalan ini pernah diungkap oleh Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Iwan Suwanagiri, pada persiapan mudik Lebaran 2023 lalu.
Iwan menjelaskan sebanyak 114 ruas jalur utama dan 24 jalur alternatif berada di Provinsi Jawa Barat.
Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2023 lalu program perbaikan dan perawatan jalan mulai berjalan kembali, mengantisipasi kemungkinan adanya lobang jalan yang baru.
"Petugas melakukan penyisiran dan tetap siaga agar perjalanan mudik lebaran mulus. Dengan kemantapan jalan 82 - 83 persen, insyaallah siap dan mantap untuk dilalui oleh pemudik," tukas Iwan pada 14 April 2023.
Iwan menegaskan, pada 2023 ada 69 paket konstruksi jalan di 71 ruas jalan provinsi berupa perbaikan berkala atau pelapisan ulang.
Dari perbaikan itu sebanyak 24 paket selesai 100 persen dengan panjang 50 KM, sisanya 45 paket sudah dikerjakan untuk kegiatan penutupan lubang jalan. Sisanya akan diselesaikan setelah Lebaran 2023 hingga maksimal bulan Juli.
Advertisement