Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban: Rukun, Syarat, dan Doanya

Ketentuan dan tata cara menyembelih hewan kurban.

oleh Putry Damayanty diperbarui 24 Jun 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2023, 18:30 WIB
pemeriksaan kesehatan hewan kurban
Penjualan diperkirakan meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 900 ekor sapi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk berkurban pada hari raya Idul Adha atau pada tiga hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Berkurban ditujukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Setelah memilih hewan kurban yang terbaik, proses penyembelihan hewan kurban harus memenuhi berbagai ketentuan. Pertama, penyembelihan hewan kurban harus memenuhi empat rukun yaitu pekerjaan menyembelih (dzabhu), orang yang menyembelih (dzabih), hewan yang disembelih, dan alat untuk menyembelih. 

Sementara itu, syarat penyembelih harus orang Islam/orang yang halal dinikahi orang Islam, dan bila hewannya ghoiru maqdur (tidak dapat dikendalikan), maka disyaratkan orang yang menyembelih adalah orang yang bisa melihat. Jika penyembelih merupakan orang yang buta, anak yang belum tamyiz dan orang yang mabuk, maka sembelihannya dihukumi makruh.

Berikutnya dalam penyembelihan, penyembelih harus memotong hulqum (jalan napas) dan mari' (jalan makanan). Hal ini apabila hewannya maqdur (mampu disembelih dan dikendalikan). Adapun proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan menghadap kiblat, baik penyembelihnya, maupun hewan kurban sembelihannya.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Selanjutnya, proses penyembelihan dilakukan sebagai berikut sebagaimana dilansir dari laman NU Online:

1. Membaca basmalah

بِسْمِ اللهِ

Artinya: “Dengan nama Allah”

Lebih sempurna 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

“Bismillâhir rahmânir rahîm” 

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang” 

2. Membaca shalawat untuk Rasulullah SAW

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  

Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad. 

Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

3. Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali

 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ 

Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd 

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Membaca doa menyembelih

  اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ 

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm 

Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.” 

Doa di atas dipanjatkan oleh pekurbannya. Jika penyembelih membacakan untuk orang lain yang berkurban, maka kata minni diganti dengan menyebut nama pekurbannya, misalnya min Hasan. 

Sementara itu, dalam menyembelih kurban juga terdapat berbagai macam kesunnahan sebagai berikut.

  1. Memotong wadajain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri) 
  2. Menggunakan alat penyembelih yang tajam 
  3. Membaca bismillah 
  4. Membaca shalawat dan salam pada Nabi Muhammad. Karena menyembelih itu adalah tempat disyariatkan untuk ingat pada Allah, maka juga disyariatkan ingat pada Nabi.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya