Kori Brajanala Lor, Akses Pintu Masuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang Populer

Kori Brajanala Lor diapit oleh Siti Inggil dan Kori Kamandungan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Jul 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 00:00 WIB
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah. (Foto: Dok. JIBI/Solopos.com)

Liputan6.com, Solo - Kori Brajanala Lor merupakan salah satu spot populer di Kota Solo selain Kori Kamandungan. Kori Brajanala Lor merupakan akses pintu masuk menuju ke Keraton Kasunanan Surakarta.

Bangunan ini kerap muncul di beberapa artikel maupun konten media sosial. Mengutip dari surakarta.go.id, 'pintu gerbang' ini berada di lingkungan Kampung Baluwarti kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Kori Brajanala Lor diapit oleh Siti Inggil dan Kori Kamandungan. Siti Inggil berada di sisi utara, sedangkan Kori Kamandungan berada di sisi selatan.

Dibangun pada masa pemerintahan Sinuwun Pakubuwono III. Kori Brajanala merupakan salah satu dari empat kori yang mengelilingi keraton. Keempat kori tersebut adalah kori lor (utara), kori kidul (selatan), kori wetan (timur), dan kori kulon (barat).

Kori Brajanala Lor sekaligus menjadi akses pintu masuk yang paling sering dilalui oleh wisatawan yang ingin berwisata ke keraton. Dengan kata lain, kori ini merupakan akses utama menuju kompleks keraton.

Kori Brajanala Lor memiliki atap berbentuk trapesium, layaknya rumah joglo. Namun, kori ini dibangun tanpa tiang dan ditopang dengan dinding yang menjadi satu dengan tembok.

Terdapat dua daun pintu jati berukuran sangat besar. Pintu tersebut juga berukuran sangat tinggi dan tebal.

Menariknya, terdapat bangsal yang keberadaannya menjadi satu dengan Kori Brajanala Lor. Dari bagian luar, kori ini diapit oleh dua bangsal yang sering disebut Bangsal Brajanala Kiwo (kiri) dan Brajanala Tengen (kanan).

Dahulu, bangsal tersebut difungsikan sebagai tepat berjaga perajurit keraton. Sementara itu, pada bagian dalam terdapat dua bangsal, yaitu Bangsal Wisamarta Kiwo dan Bangsal Wisamarta Tengen yang juga berfungsi sebagai tempat berjaga prajurit keraton.

Jika dilihat dari sisi sisi selatan, terdapat menara pada kori ini. Menara itu adalah menara lonceng atau biasa disebut dengan ham panggung.

Pada bagian lain terdapat sebuah penanda dari kulit sapi persegi yang mengisyaratkan tahun pembangunan kori. Tertulis bahwa Kori Brajanala Lor dibangun pada era Pakubuwono III sekitar 1708 (tahun Jawa) atau 1782 M.

Hingga kini, Kori Brajanala Lor masih kerap menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung. Berfoto di bangunan ini merupakan sesuatu yang seolah menjadi aktivitas wajib bagi para wisatawan.

(Resla Aknaita Chak)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya