Liputan6.com, Jakarta - Mie instan telah menjadi salah satu makanan populer di seluruh dunia. Makanan tersebut populer karena kemudahan dan kecepatan dalam penyajiannya.
Mi instan sangat populer di seluruh dunia juga karena penyajiannya yang mudah dan cepat. Biasanya, mi instan hanya memerlukan air panas untuk dihidangkan dalam waktu singkat.
Terbuat dari tepung terigu, air, minyak nabati, garam, dan bahan tambahan lain seperti bumbu, bawang, sayuran kering, dan bahan pengawet. Proses pembuatan mi instan melibatkan perebusan, pengeringan, dan kemudian dikemas dalam kantong atau mangkuk kecil.
Advertisement
Baca Juga
Mi instan tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti ayam, sapi, sayuran, kari, seafood, dan banyak lagi. Beberapa merek bahkan menawarkan rasa yang lebih unik dan eksotis sesuai dengan selera konsumen di berbagai negara.
Namun, popularitasnya yang tinggi juga menimbulkan perhatian akan potensi bahaya kesehatan dari konsumsi mie instan berlebihan. Beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi mie instan secara berlebihan.
Tinggi Kandungan Garam
Mie instan umumnya mengandung jumlah garam yang tinggi. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Jika mie instan menjadi bagian rutin dari pola makan, seseorang dapat dengan mudah melebihi batas asupan garam harian yang direkomendasikan.
Lemak Jenuh
Mie instan seringkali mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sedangkan lemak trans telah terbukti merugikan kesehatan jantung.
Konsumsi berlebihan lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan metabolik.
Konsumsi Mie Instan
Tinggi Kalori
Mie instan dapat menjadi sumber kalori yang tinggi, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan bahan tambahan seperti minyak dan bumbu-bumbu berkalori tinggi.
Konsumsi kalori berlebihan tanpa aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan yang terkait dengan obesitas.
Rendahnya Nutrisi Penting
Mie instan seringkali tidak mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Meskipun mie instan mengandung beberapa nutrisi itu biasanya kurang seimbang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara optimal.
Konsumsi mie instan berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan mengurangi asupan makanan sehat lainnya.
Bahan Pengawet dan Tambahan Kimia
Mie instan sering mengandung berbagai bahan pengawet dan tambahan kimia untuk meningkatkan masa simpan dan rasa. Meskipun bahan-bahan ini diizinkan dalam jumlah yang aman oleh badan pengawas makanan, penggunaan jangka panjang dan berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan ini.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement