Liputan6.com, Surabaya - Saat jalan-jalan ke Surabaya, kurang lengkap rasanya jika melewatkan sajian-sajian khasnya. Banyak kuliner legendaris khas Surabaya yang menawarkan rasa asli yang sulit ditemukan di daerah lain.
Kota Surabaya juga memiliki berbagai tempat makan pilihan yang bisa dikunjungi untuk sekadar mencicipi sajian khas Kota Pahlawan. Mengutip dari tourism.surabaya.go.id, berikut beberapa rekomendasi tempat makan yang menyajikan kuliner legendaris Surabaya:Â
1. Rujak Cingur Ahmad Jais
Advertisement
Rujak Cingur Ahmad Jais berlokasi di Jalan Achmad Jais No.40, Peneleh, Genteng, Surabaya. Meski banyak penjual rujak cingur di Sirabaya, tetapi warung ini merupakan salah satu yang cukup fenomenal.
Baca Juga
Tempat ini menawarkan rujak cingur yang berisi tahu goreng, tempe goreng, kecambah atau taoge, kangkung, buah-buahan lokal musiman, serta siraman bumbu kacang. Pengunjung juga bisa memilih level pedas sesuai selera.
2. Lontong Balap Rajawali
Lontong Balap Rajawali berlokasi di Jalan Krembangan Timur No.32c, Surabaya. Lontong balap disajikan dengan petis dan irisan lontong yang disiram dengan sayur taoge.
Kuah tersebut memiliki cita rasa gurih. Selain petis dan lontong, kuliner Surabaya ini juga dihidangkan bersama irisan tahu, lentho, sate kerang, dan taburan bawang goreng.
Â
Rawon Setan Embong Malang
3. Rawon Setan Embong Malang
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi untuk menikmati rawon setan adalah Rawon Setan Embong Malang. Warung ini berlokasi di Jalan Embong Malang No.78, Genteng, Surabaya.
Konon, nama rawon setan diberikan karena dahulu sajian ini hanya dijual pada malam hari. Namun, kini rawon setan bisa dinikmati kapan saja.
Semangkuk rawon setan memiliki kuah pekat dan gurih. Sajian ini memiliki cita rasa khas yang berasal dari perpaduan kluwek, daging, serta bumbu-bumbu lainnya.Â
4. Semanggi Dempo
Semanggi Dempo berlokasi di Jalan Dempo No.19, Petemon, Sawahan, Surabaya. Warung ini menjual sajian khas Surabaya pecel semanggi dan beberapa menu lainnya.
Bumbu pecel semanggi dibuat dari ubi jalar. Dahulu, penjual pecel semanggi berjualan dengan cara berkeliling. Namun, kini sudah banyak warung yang menyajikan berbagai menu legendaris Surabaya, termasuk pecel semanggi.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement