Kebiasaan Edy Rahmayadi Elus Kepala Anak-anak Ternyata Ikuti Sunnah Rasulullah SAW

Sapaan ayah sangat melekat terhadap Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Sikap penyayang, perhatian, selalu ditunjukkan mana kala dia bertemu anak-anak di setiap kesempatan. Baik saat kunjungan kerja, olahraga, dan lainnya.

oleh Reza Efendi diperbarui 24 Agu 2023, 15:18 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2023, 15:17 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi

Liputan6.com, Medan Sapaan ayah sangat melekat terhadap Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Sikap penyayang, perhatian, selalu ditunjukkan mana kala dia bertemu anak-anak di setiap kesempatan. Baik saat kunjungan kerja, olahraga, dan lainnya.

Momen-momen Edy Rahmayadi menunjukkan figur seorang ayah dan bagaimana sikap penyayangnya kerap terlihat di foto atau video di media sosialnya.

Sangat alami, bagaimana dia menyapa, mengelus kepala. Bahkan menggendong dan foto bersama. Layaknya seorang ayah menyayangi anaknya sendiri.

Pada sebuah kesempatan, mantan Pangkostrad itu mengatakan, masa anak-anak adalah masanya bermain dan penuh kebahagiaan. Ternyata itulah alasan Edy Ramayadi selalu menunjukkan sikap penyayangnya. Membahagiakan anak-anak.

"Saya mengingatkan kepada para orang tua agar senantiasa memperhatikan kebahagiaan anak-anak. Kebahagiaan sangatlah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, termasuk dalam membangun kecerdasan dan kemampuan akademik," kata Edy Rahmayadi, Kamis (24/8/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perbedaan Mendidik Anak

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi kerap mengelus kepala anak-anak yang ditemuinya

Edy Rahmayadi menjelaskan, ada perbedaan besar dalam mendidik anak di setiap generasi. Seperti generasi anak-anak masa kini yang sangat jauh berbeda dengan generasi orang tuanya.

"Namun kebahagiaan tetap sama pentingnya untuk anak-anak di setiap generasi," ujarnya.

Maka dari itu, dia kerap mengelus kepala anak-anak yang ditemuinya. Dia juga menyebut, proses tumbuh kembangnya anak dapat berjalan dengan baik

"Pesan saya kepada seluruh orang tua di mana pun berada, mari sama-sama kita persiapkan masa depan anak-anak dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mendidik dan membesarkan mereka menjadi orang-orang hebat di masa mendatang," tegas Edy.

Kebiasaan Edy mengelus kepala anak ternyata sangat dianjurkan dalam Islam. Tak hanya itu, diharapkan juga membacakannya doa. Apalagi sang anak sudah berstatus sebagai yatim karena ditinggal wafat oleh ayahnya.


Ikuti Sunnah Rasulullah SAW

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Anjuran mengusap kepala dinilai sangat logis

Terkait kebiasaan Edy Rahmayadi mengelus kepala anak, KH Ahmad Khambali, Pengasuh Majelis Sholawat Akhlul Kirom, menyebutkan, perihal itu disebutkan dalam beberapa hadis. Bahwa Nabi Muhammad SAW dan beberapa sahabatnya senantiasa mengusap kepala anak kecil yang ditemuinya.

"Hikmah mengusap kepala anak terutama anak yatim adalah membentuk kasih sayang dan kepedulian kepada anak yatim. Di sisi lain, anak yatim merindukan belaian kasih sayang ayahnya. Sehingga dari pertemuan itu akan mengubah hati yang keras menjadi lembut dan doa terkabulkan," ujar KH Ahmad Khambali.

Anjuran mengusap kepala lanjutnya sangat logis. Sebab kepala merupakan anggota tubuh manusia paling penting dan mulia. Di dalam kepala tersimpan akal pikiran.

"Itu merupakan bentuk kelembutan dan sikap melindungi sebagai ayah. Juga disebutkan, salah satu kunci untuk akrab dan dekat dengan anak adalah sifat lembut," katanya.

Lebih lanjut dikatakan KH Ahmad Khambali, orang tua yang terbiasa bersikap lembut dalam mendidik anak, maka akan membuat anak memiliki pribadi yang hangat, bersikap hati-hati dan tidak berperangai keras atapun kasar.

"Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam telah mencontohkan kepada kita bagaimana bergaul dan berinteraksi dengan anak kecil yang didasari rasa kasih sayang yang tulus," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya