Liputan6.com, Bandung - Keindahan pemandangan yang dimiliki Gunung Gede Pangrango membuat gunung ini menjadi salah satu lokasi favorit para pendaki. Namun, di balik keindahannya, Gunung tertinggi kedua di Jawa Barat ini juga menyimpan sejumlah mitos dan misteri.
Gunung Gede Pangrango terletak di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat. Gunung ini sebenarnya merupakan dua gunung yang terpisah, tetapi puncaknya saling terhubung oleh punggung gunung di ketinggian 2.400 mdpl.
Seperti beberapa gunung lainnya di Indonesia, gunung ini juga menyimpan sejumlah mitos dan misteri yang dipercaya hingga kini. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa mitos dan misteri Gunung Gede Pangrango:
Advertisement
1. Alun-Alun Surya Kencana
Baca Juga
Mitos dan misteri Gunung Gede Pangrango yang cukup populer adalah keberadaan Alun-Alun Surya Kencana. Tempat ini merupakan padang rumput luas yang dihiasi bunga edelweis.
Saat musim bunga edelweis mekar, tempat ini akan terlihat sangat indah. Namun, para pendaki tetap harus menjaga sikap dan perkataan saat berada di sini.
Konon, Alun-Alun Surya Kencana dijaga oleh tentara gaib yang dipimpin oleh Pangeran Surya Kencana. Selain itu, lokasi ini juga menjadi tempat persembunyian Prabu Siliwangi saat menghadapi kerajaan Islam.
2. Misteri Simpang Maleber
Pendaki yang memilih jalur via Putri akan melewati pos pendakian Simpang Maleber. Para pendaki sebaiknya tidak melewati jalur ini selepas magrib karena bisa saja akan mengalami kejadian aneh.
3. Misteri Telaga Warna
Saat mendaki Gunung Gede Pangrango dan memilih jalur pendakian via Cibodas, maka pendaki akan melewati salah satu pos bernama Telaga Warna. Konon, ada ikan misterius di telaga tersebut.
Menurut mitos yang beredar, jika seseorang melihat ikan berloncatan di permukaan air, konon segala keinginannya akan terkabul. Selain itu, tempat ini juga dipercaya cukup angker, sehingga pendaki disarankan untuk menghindari jalur ini selepas magrib.
4. Penampakan Kuntilanak dan Sosok Aul
Masyarakat sekitar dan beberapa pendaki kerap melihat penampakan berwujud kuntilanak. Selain itu, ada juga sosok hantu dengan dua kepala yang kerap disebut Aul.
Aul merupakan sosok yang berjalan lambat dan sempoyongan karena menyangga dua kepala di bagian kanan dan kiri. Konon, penunggu gunung ini sering menyamar menjadi warga setempat dan menyesatkan para pendaki.
Penulis: Resla Aknaita Chak