Waspada, Tinggi Gelombang Perairan Sulut Berpotensi Capai 2,5 Meter

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter sampai tanggal 10 Oktober 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror, Sabtu (7/10/2023).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 09 Okt 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Sulut dan sekitarnya.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter sampai tanggal 10 Oktober 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror, Sabtu (7/10/2023).

Dia mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah tenggara-barat daya dengan kecepatan antara delapan knot hingga 20 knot.

"Gelombang tinggi diperkirakan terjadi di perairan timur Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), perairan timur Bitung - Likupang, perairan selatan Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku bagian utara," katanya.

Dia meminta warga agar memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah-wilayah perairan yang dapat membahayakan keselamatan selama beraktivitas di laut.

Dia juga meminta warga agar memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

“Kapal tongkang perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, kapal feri perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter,” ujarnya.

Untuk kapal kategori besar perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya