Liputan6.com, Pekanbaru - Jembatan flyover persimpangan Mal SKA Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta dan Tuanku Tambusai dibor oleh sejumlah orang. Selain dinding, beton, dan aspal di jembatan layang itu juga diperiksa.
Informasi dirangkum, orang yang mengebor Jembatan Fly Over SKA itu merupakan tenaga ahli yang digunakan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Belakangan, lembaga anti rasuah itu memang mengusut dugaan korupsi pembangunan jembatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tenaga ahli itu diduga mengambil sampel fisik bangunan jembatan. Tujuannya mencari bukti apakah ada korupsi dalam pembangunan yang menelan biaya puluhan miliar itu.
Pantauan di lokasi, tenaga ahli membawa sejumlah alat konstruksi ke lokasi. Alat itu dibawa memakai sejumlah kotak dengan pengawalan ketat dari kepolisian.
Di lokasi terlihat sejumlah personel Polresta Pekanbaru. Petugas memasang rambu-rambu di tengah jalan agar pengendara memperlambat kendaraan.
Pengeboran sejumlah sisi jembatan berlangsung dari Selasa pagi, 24 Oktober 2023. Menjelang siang, tenaga ahli dan penyidik KPK beristirahat memakai tenda yang dipasang di lorong jembatan depan Mal SKA.
Tenaga ahli maupun petugas dari KPK tidak ada yang mau berkomentar terkait kegiatan penyidikan tersebut. Begitu halnya dengan juru bicara KPK Ali Fikri yang dikonfirmasi wartawan dari Pekanbaru.
Personel Polresta di lokasi menyebut tidak mengetahui kegiatan KPK di lokasi. Seorang petugas mengaku hanya mendapatkan perintah memberikan pengawalan.
"Iya dari KPK, sekarang istirahat, nanti mulai lagi siang," kata personel Polresta tadi.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sejumlah Pejabat Diperiksa
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, Zulfahmi, membenarkan adanya tim KPK turun ke Riau.
"Iya, tim KPK turun ke flyover SKA menindaklanjuti pemeriksaan (dugaan kerugian negara) beberapa waktu lalu," katanya.
Beberapa waktu lalu, sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Riau dipanggil KPK terkait pembangunan jembatan tersebut. Mereka yang dipanggil di antaranya Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau, Rahmad Rahmadiyanto.
Selain Rahmad, KPK juga memanggil Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan Riau, Yunannaris.
Hingga kini sudah ada puluhan pejabat di Riau diminta keterangan. Selain pejabat, KPK juga meminta keterangan kontraktor yang mengerjakan jembatan itu pada tahun 2018.
Advertisement