Mengenal Ki Anom Suroto, Seorang Dalang Maestro yang Bergabung Timnas AMIN

Nama Ki Atom Suroto saat ini tengah menjadi perhatian publik. Pasalnya, sang dalang Maestro tersebut tergabung dalam Timnas AMIN.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 15 Nov 2023, 12:38 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2023, 12:19 WIB
MPR RI
Pagelaran wayang dengan dalang Ki Anom Suroto dengan mengangkat lakon 'Bimo Labuh' digelar di Lapangan Monument Bantarangin.

Liputan6.com, Bandung - Struktur Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) telah resmi diumumkan secara lengkap pada Selasa (14/11/2023). Pengumuman tersebut dibagikan langsung untuk mengetahui sosok-sosok yang mendukung pemenangan Anies dan Cak Imin untuk Pilpres 2024.

Diketahui salah satu nama seorang dalang maestro yaitu Ki Anom Suroto atau Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto masuk dalam daftar tersebut. Namanya berjejer bersama nama-nama lainnya mulai dari Sudirman Said, Thomas Lembong, dan lain-lain.

Masuknya nama Ki Anom Suroto tentunya menjadi perhatian publik dan tercatat sebagai salah satu co-captain 9 dari 12 total co-captain. Sosok Ki Anom jadi perhatian karena dikenal sebagai seorang seniman dan bukan berasal dari latar belakang politik.

Anies Baswedan juga sempat memperkenalkan sosok Ki Anom Sutomo yang telah mendalang sejak usianya baru 12 tahun. Ki Anom Sutomo juga dikenal sebagai seorang dalang yang telah mendalang di lima benua dan termasuk dalam tokoh seniman maestro.

"Lahir dari keluarga pendalang, beliau mendalang sejak usia 12 tahun mendalang di lima benua asal Klaten, Jawa Tengah. Dan beliau salah satu tokoh paling aktif mendorong perubahan," kata Anies Baswedan.

Diketahui Ki Anom merupakan satu-satunya dalang yang pernah mendalan di lima benua. Dia pernah mendalang di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia, hingga Rusia.

Sebagai informasi Timnas AMIN mempunyai kapten tim yang diisi oleh Muhammad Syaugi Alaydrus. Kemudian terdapat 12 co-captain di antaranya Sudirman Said, Thomas Trikasih Lembong, Al Muzzammil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul Tanjung, Nasirul Mahasin, Leontinus Alpha Edison, Yusuf Muhammad Martak, Ki Anom Suroto, Muhammad Jumhur Hidayat, Maksum Faqih, dan Suyoto.

Sementara itu, posisi Sekretaris Jenderal diisi oleh Novita Dewi, posisi Bendahara oleh Gede Widiade, dan Tim Hukum Nasional oleh Ari Yusuf Amir.

Profil Ki Anom Suroto

FOTO: Ketika Dalang Ki Anom Mainkan Wayang Kulit Lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa
Dalang Ki Anom Dwijo Kangko memainkan pertunjukan wayang kulit lakon "Bima Jumeneng Guru Bangsa" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (27/1). Pagelaran wayang kulit dalam rangka peringatan HUT PDI Perjuangan ke-45. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ki Anom Suroto mempunyai nama lengkap Ki KKRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto dan lahir pada 11 Agustus 1948 di Klaten. Ki Anom sudah pernah tampil di RRI sejak 1968 dan pernah menjabat sebagai Ketua III Pengurus Pusat Persatuan Pendalangan Indonesia (Pepadi) 1996-2001.

Sebagai seorang dalang Ki Anom ternyata sudah mendalang sejak usia 12 tahun dan belajar melalui sang ayah yang juga seorang dalang bernama Ki Sadiyun Harjadarsana. Ia kemudian tumbuh besar dengan banyaknya kecintaannya pada wayang kulit.

Pria berusia 75 tahun tersebut juga mempunyai akses dengan para dalang mentereng lainnya seperti Ki Nartasabdo. Selain itu kemampuan mendalangnya dipelajari melalui kursus pendalangan di berbagai tempat.

Ki Anom pernah belajar mendalam di Himpunan Budaya Surakarta (HBS), Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), Pawiyatan Kraton Surakarta, hingga di Habiranda Yogyakarta. Adapun pada 1968 Ki Anom debut sebagai pendalang di Radio Republik Indonesia (RRI).

Karyanya Turut Terkenal Secara Internasional

Melansir dari beberapa sumber Ki Anom mempunyai karya-karya yang tidak hanya dikenal di dalam negeri namun juga secara internasional. Ki Anom mempunyai ciri khas tersendiri dan membuatnya menjadi dalang Indonesia pertama yang pernah tampil di lima benua.

Dia pernah mendalang di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Spanyol, Australia, hingga Rusia. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu bentuk kesuksesan Ki Anom dalam memperkenalkan budaya Indonesia di negara lain.

Sementara itu, Ki Anom juga mempunyai banyak prestasi yang berhasil ia raih mulai dari terpilih sebagai dalang kesayangan dalam Pekan Wayang Indonesia VI 1993. Kemudian mendapatkan Satya Lencana Kebudayaan yang saat itu diberikan oleh Presiden RI Soeharto.

Saat ini Ki Anom sudah menginjak usia 75 tahun dan sering menghabiskan waktunya untuk membina pendalangan muda di rumahnya di kota Solo. Kemudian dia juga disebut sebagai bagian dari co-captain untuk tim pemenangan nasional pasangan Anies dan Cak Imin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya