Gunung Karangetang Berstatus Siaga Level III, Warga Diminta Jauhi Area Berbahaya

Warga diminta mematuhi rekomendasi dan menjauhi area berbahaya Gunung Karangetang yang telah ditetapkan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 29 Nov 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2023, 02:00 WIB
Gunung Karangetang
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulut.

Liputan6.com, Sitaro - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Gunung Api (PGA) mengumumkan bahwa Gunung Karangetang masih berada pada status Siaga (Level III). Ini berdasarkan  laporan harian periode pengamatan 27 November 2023.

Ketua PGA Karangetang, Yudia P Tatipang, menekankan pentingnya warga untuk mematuhi rekomendasi dan menjauhi area berbahaya yang telah ditetapkan. Meskipun status Siaga telah diberlakukan, upaya pengamatan terus dilakukan untuk memantau aktivitas gunung api tersebut.

"Warga diminta untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk keamanan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang," kata Yudia.

Pihak berwenang juga terus memberikan pembaruan terkait situasi Gunung Karangetang melalui media dan saluran komunikasi resmi.

“Dengan kerjasama dan kepatuhan masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko potensi bahaya yang dapat timbul akibat aktivitas gunung api ini,” ujarnya.

Dia mengatakan, imbauan itu bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat sekitar serta meningkatkan kesadaran akan potensi risiko.

 

Waspada Cuaca Ekstrem

Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro Joi E Oroh menyebutkan  peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

 Sebagian wilayah di Kabupaten Kepulauan Sitaro masuk dalam peringatan dini cuaca. Untuk itu dia mengimbau  kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif pemerintah untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem.

Pemerintah daerah bersama BMKG terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk menyediakan informasi terkini kepada masyarakat.

Joi E Oroh menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil guna menjaga keselamatan warga serta mengurangi risiko bencana yang dapat timbul akibat perubahan cuaca yang ekstrem.

"Warga Sitaro diingatkan untuk tidak mengabaikan peringatan dini ini dan segera mengambil tindakan yang diperlukan dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya