"Membaca" Kehidupan di Perpustakaan Hidup

Taman Kehati sering disebut sebagai perpustakaan hidup yang berada di Kabupaten Klaten.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 28 Nov 2023, 19:16 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 19:16 WIB
Taman Kehati
Taman Kehati, sering disebut sebagai perpustakaan hidup yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Klaten - Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati Aqua Klaten kerap dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa. Danone-Aqua Klaten berkomitmen mengoperasikan taman itu secara berkelanjutan 

Rama Zakaria, Stakeholder Relations Manager Pabrik Danone AQUA Klaten mengatakan Taman Kehati Aqua Klaten merupakan kawasan pelestarian flora dan fauna hasil inisiasi PT. Tirta Investama Pabrik Klaten dengan luas sekitar 4,6 hektare.

“Semua orang bisa mengakses dengan izin ke Danone-AQUA Klaten. Nanti akan didampingi petugas kami," katanya.

Pelestarian flora fauna di Taman Kehati diwujudkan dengan terkoneksinya 130 jenis vegetasi yang diawasi secara berkelanjutan, dimana estimasi secara total memiliki serapan karbon sebesar 320,96 Ton.

“Terdapat lebih dari 200 spesies tanaman tumbuh subur di taman tersebut, sedangkan jumlah populasinya mencapai lebih dari 1.000 tanaman,” kata Rama

Berfungsi sebagai living library, yaitu ruang belajar dan perpustakaan hidup untuk penelitian, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Di taman ini juga terdapat 23 spesies anggrek, di antaranya Vanda Tricolor yang merupakan anggrek endemi Merapi.

Dibagi dalam beberapa zona, yakni zona spesies bambu, anggrek, tanaman keras, dan tanaman herbal berujuan menumbuhkan kesadaran menjaga kehati, agar tidak terjadi biopiracy yakni kejahatan pencurian genetik hayati.

"Contohnya kalau ada warga negara asing datang, ijin ambil hayati, spesies tertentu diteliti, dikembangkan lalu diklaim dipatenkan milik mereka," kata Rama.

Tidak hanya sebagai perpustakaan hidup, Taman Kehati Klaten ini juga berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan di Sub-Daerah Aliran Sungai Pusur, anak sungai Bengawan Solo di Klaten, Jawa Tengah. Hal itu terbukti dengan melimpahnya air dari Sungai Pusur kepada para petani di Kabupaten Klaten. Untuk kawasan tengah berada di kecamatan Tulung dan Polanharjo, sedangkan untuk kawasan hilir di Kecamatan Delanggu dan Juwiring.

Bisa dimengerti jika kemudian Klaten menjadi lumbung pangan nasional saat ini. Menurut Rama, program yang terintegrasi mulai dari hulu Merapi, tengah hingga hilir ini melibatkan masyarakat dan berbagai lembaga independen yang berkompeten menjadi komponen penting dalam kolaborasi.

 

Tak Hanya di Klaten

Sungai pusur
Menikmati tubing di jalur sungai Pusur. Foto: liputan6.com/Felek wahyu 

Di area taman terdapat sumur untuk produksi pabrik Danone-AQUA Klaten selain itu juga dilengkapi sumur pantau untuk memonitor neraca air. Pengembangan Taman Keanekaragaman hayati di Rumah Sumber ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga standar keamanan pangan. Rumah sumber dijaga secara alami dengan flora fauna yang dipantau dengan menghitung indeks kehati.

PT Tirta Investama (TIV) Aqua Klaten juga mengelola sub daerah aliran sungai (DAS) Pusur sebagai upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat. Orientasi yang dibangun pabrik Danone-AQUA Klaten, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan. Fokus pada tiga pilar utama, yakni kesehatan, lingkungan, masyarakat, serta komunitas

Tak hanya di Klaten, Taman Kehati juga dibuka di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Taman Kehati umumnya berupa kawasan hutan alam minimal seluas 3 hektar. Taman ini didedikasikan sebagai kawasan yang tidak dibangun, terbuka dan dihitung secara berkala indeks kehatinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya