Mengenal Warna Primer dan Contohnya

Warna primer merupakan warna dasar yang tidak berasal dari campuran warna lain. Berikut ini adalah pengertian hingga contoh dari warna primer.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 06 Des 2023, 15:37 WIB
Diterbitkan 06 Des 2023, 15:27 WIB
Ilustrasi Warna
Ilustrasi Warna. (Gambar oleh InspiredImages dari Pixabay)

Liputan6.com, Bandung - Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna dan merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenai oleh cahaya tersebut. Dalam kehidupan kita mengenal berbagai macam warna mulai dari yang paling umum warna biru, merah, kuning, hijau, dan masih banyak lagi.

Manusia juga sering menggunakan warna untuk menunjukan ekspresinya seperti perasaan, perhatian, atau membuat sesuatu memberikan kesan lebih indah. Selain itu manusia juga mendapatkan sensasi tertentu dalam melihat warna.

Meskipun ada berbagai macam warna kita juga harus mengetahui bahwa warna terdiri dari tiga macam jenis yaitu warna primer, sekunder, dan tersier. Melalui artikel ini kita akan membahas tentang warna primer yang ada dalam kehidupan kita.

Mengutip dari Gramedia, warna primer merupakan keberadaan warna yang menjadi kesan pertama yang akan diperoleh mata. Warna tersebut dihasilkan dari pantulan cahaya mengenai suatu benda.

Singkatnya, warna primer merupakan warna yang tidak berasal dari campuran warna lain dan biasanya disebut dengan warna dasar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, primer sendiri mempunyai arti sebagai yang pertama, paling pertama, atau pokok.

Sehingga warna Primer merupakan warna pertama yang bisa dijadikan dasar terciptanya warna lainnya. Warna ini terdiri dari tiga bagian yaitu warna merah (seperti darah), warna biru (seperti langit atau laut), dan warna kuning (seperti kuning telur).

Warna primer merupakan warna dasar sehingga tidak bisa dibuat dengan mencampur jenis warna lainnya. Sebaliknya warna primer bisa dikombinasikan dan menghasilkan warna-warna lainnya.

Contoh Perpaduan Warna Primer

Pengaruh Warna
Warna mempengaruhi perilaku, emosi, dan persepsi manusia. (Foto: Unsplash/Balazs Ketyi)

Karena warna primer merupakan warna dasar maka warna ini bisa dipadukan untuk menghasilkan warna-warna baru. Berikut ini adalah contoh perpaduan warna yang bisa dihasilkan oleh warna primer:

1. Campuran warna primer kuning dengan merah bisa menghasilkan warna oranye (sekunder).

2. Campuran warna primer merah dengan biru bisa menghasilkan warna ungu (sekunder).

3. Campuran warna primer biru dengan kuning bisa menghasilkan warna hijau (sekunder).

Melalui perpaduan warna primer tersebut menghasilkan warna sekunder yang bisa dicampurkan kembali untuk menghasilkan warna tersier. Berikut ini adalah beberapa contoh campuran warna primer dengan warna sekunder:

1. Campuran warna primer kuning dengan warna sekunder hijau bisa menghasilkan warna kuning hijau (tersier).

2. Campuran warna primer biru dengan warna sekunder ungu bisa menghasilkan warna biru ungu (tersier).

3. Campuran warna primer biru dengan warna sekunder hijau bisa menghasilkan warna hijau tosca (tersier).

Pengertian Warna Sekunder dan Warna Tersier

Ilustrasi Warna
Ilustrasi warna. (Gambar oleh Annette dari Pixabay)

1. Pengertian Warna Sekunder

Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan melalui perpaduan antara dua warna primer. Seperti pada contoh sebelumnya warna merah yang dicampur dengan warna kuning bisa menghasilkan warna sekunder oranye.

Dalam alat grafis terdapat tiga warna primer cahaya yaitu R (Red/Merah), G (Green/Hijau), B (Blue/Biru) atau dikenal dengan istilah RGB. Jika warna tersebut digabungkan dengan komposisi tertentu maka bisa menghasilkan berbagai macam warna.

2. Pengertian Warna Tersier

Warna tersier dikenal sebagai warna intermediate dan dihasilkan dari pencampuran satu warna primer dengan satu warna sekunder yang berdekatan dengan lingkaran warna. Warna tersier terbentuk di antara warna primer dan sekunder yang digunakan dalam pencampuran.

Warna tersier juga mempunyai karakteristik yang unik karena bisa menciptakan nuansa dan gradasi yang berada di antara warna primer dan sekunder yang digunakan. Namun warna tersier juga mulai kehilangan kromanya sehingga tidak secerah warna primer dan sekunder.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya