Fakta Pantai Tureloto yang Dijuluki Laut Mati Indonesia

Pantai Tureloto juga memiliki batu karang raksasa yang menjadi spot foto favorit wisatawan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 06 Jan 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 12:00 WIB
Pantai Tureloto, Laut Mati Sumut yang Punya Sejuta Pesona
(beranjakdotcom/instagram.com)

Liputan6.com, Nias - Pantai Tureloto terletak di Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. Pantai ini dijuluki sebagai laut matinya Indonesia.

Tak hanya itu, pantai ini juga memiliki batu karang raksasa yang menjadi spot foto favorit wisatawan. Beberapa keistimewaan dan fakta menarik lainnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Berikut beberapa fakta menarik Pantai Tureloto di Nias Utara:

1. Memiliki kadar garam tinggi

Julukan laut mati Indonesia untuk pantai ini bukan tanpa alasan. Tingginya kadar garam di airnya membuat siapa saja akan terapung saat berenang di Pantai Tureloto. Kondisi inilah yang membuat Pantai Tureoto memiliki kesamaan dengan Laut Mati di Yordania.

2. Keindahan batu karang raksasa

Pantai ini memiliki daya tarik lain berupa batu karang raksasa berbentuk bundar di bibir pantai. Jika dilihat dari jauh, batu yang keras dan tidak tajam ini persis seperti batu raksasa yang berserakan di pinggir pantai.

Bentuknya pun sangat unik, yakni menyerupai bentuk otak manusia. Beberapa masyarakat sekitar menyebut batu karang tersebut dengan nama batu otak.

3. Tempat terbaik menikmati sunset

Pantai Tureloto yang terletak di pesisir barat Sumatra, membuat lokasi ini pantas menjadi tempat terbaik untuk menikmati sunset. Menjelang sore, banyak wisatawan yang berjemur sambil menunggu matahari terbenam.

4. Biota laut

Keindahan lain yang membuat pantai ini semakin lengkap adalah keberadaan biota lautnya. Hal ini menjadi keunggulan Pantai Tureloto dibandingkan Laut Mati di Yordania. Sambil terapung, wisatawan bisa bermain dengan ikan-ikan kecil dan terumbu karang yang cantik.

5. Kuliner

Selain menikmati berbagai keindahan Pantai Tureloto, wisatawan juga akan dimanjakan dengan kelezatan kulinernya. Menjelang sore, wisatawan bisa menikmati lezatnya ikan bakar bumbu nias yang terasa asam dan gurih sambil menunggu cahaya sunset terbenam.

(Resla Aknaita Chak)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya