PMI Sebut Stok Darah Kota Bandung Menipis Pengaruh Masa Liburan, Kok Bisa?

Biasanya kebutuhan stok darah di Kota Bandung dalam sehari bisa mencapai 500 labu.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 19 Jan 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 05:00 WIB
Plasma darah
Ilustrasi donor darah (Foto: Pixabay/Ahmad Ardity)

Liputan6.com, Bandung - Stok darah di Kota Bandung dikabarkan menipis, berkurang hingga separuh dari hitungan rata-rata. Menurunnya stok tersebut pengaruh dari masa liburan, kerap berulang setiap tahun sekitar bulan Desember-Januari.

Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kota Bandung, Harry Hardiawan mengatakan, biasanya kebutuhan stok darah di Kota Bandung dalam sehari bisa mencapai 500 labu. Namun, saat ini baru bisa terpenuhi setengahnya.

"Faktornya karena libur yang cukup panjang, cuti bersama, tahun baru. Beberapa pendonor juga banyak yang memiliki kegiatan di luar kota. Sehingga kegiatan donor darah berkurang," kata Harry dalam keterangannya di Bandung, Rabu, 17 Januari 2024.

"Kebutuhannya memang cukup tinggi karena harus melayani RS yang ada di Kota Bandung dan luar Kota Bandung," imbuhnya.

Jumlah darah per 16 Januari 2024 sudah mulai terlihat ada peningkatan. Golongan PRC (Packed Red Cells) atau Sel Darah Merah untuk golongan darah A sebanyak 42 labu. Golongan darah B ada 63 labu. Golongan darah O sebanyak 80 labu. Lalu, golongan darah AB ada 16 labu. Totalnya 201 labu.

"Meski begitu, jumlah ini meningkat dari hari-hari kemarin. Kemudian untuk trombosit memang masih sedikit, golongan darah A ada 9 labu. Golongan darah B ada 8 labu. Kemudian, golongan darah O ada 6 labu. Lalu, golongan darah AB ada 5 labu. Jadi totalnya ada 28 labu," paparnya.

Sedangkan, untuk jumlah kebutuhan trombosit biasanya tergantung permintaan dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Saat ini, stok trombosit masih sangat minim. Biasanya trombosit dibutuhkan bagi pasien demam berdarah (DBD).

"Untuk jumlah kebutuhan trombosit memang tidak tentu. Ini akan terlihat jika terjadi kenaikan kasus DBD. Saat ini Alhamdulillah di Kota Bandung tidak terjadi peningkatan. Mudah-mudahan kebutuhan ini tidak terlalu meningkat dalam waktu dekat ini," lanjutnya.

Mobil Unit Donor Darah

Melihat kondisi tersebut, PMI Kota Bandung masih terus mencoba untuk meningkatkan kegiatan mobilisasi mobil unit donor darah supaya kebutuhan darah yang memang cukup tinggi di Kota Bandung bisa terpenuhi.

"Kita terus mengimbau para pendonor darah, terutama yang sudah waktunya donor. Bisa langsung ke kantor PMI atau di event donor darah yang dekat dengan lokasi mereka," ucapnya.

Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darah langsung ke kantor PMI di Jalan Aceh No 79, pelayanan telah dibuka sejak pukul 08.00-21.00 WIB.

Selain itu, masyarakat juga bisa manfaatkan mobil unit PMI yang berkeliling di sejumlah lokasi. Harry menuturkan, ada 5 mobil unit yang tersebar untuk menjangkau para pendonor.

"Ada 5 mobil unit yang kami turunkan. Untuk titik-titik dan jadwalnya bisa dipantau dan dicek melalui akun media sosial PMI Kota Bandung," jelasnya.

Ia berharap, dengan seiringnya sudah mulai banyak kegiatan dan mobilitas mobil unit stok darah di Kota Bandung kembali normal di bulan Februari. Mengingat pentingnya stok darah jelang Ramadan yang tinggal dua bulan lagi.

Ia mengaku, kondisi serupa juga dialami PMI luar Kota Bandung. Sehingga untuk meminta bantuan dari kota lain, memang agak sulit. Terlebih biasanya wilayah lain justru yang mendapatkan bantuan stok darah dari Kota Bandung.

"Wilayah kabupaten kota di Jawa Barat pun tengah mengupayakan optimalisasi peningkatan stok darah. Jadi semuanya punya kondisi yang sama," tutur Harry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya