Fakta dan Mitos Danau Kelimutu NTT, Telaga 3 Warna Tempat Berkumpulnya Arwah

Danau ini terletak di puncak Gunung Kelimutu yang masih merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Jan 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 17:00 WIB
Wisata  NTT
Air danau warna biru di Danau Kelimutu (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki ragam wisata alam memesona. Salah satunya adalah Danau Kelimutu.

Danau Kelimutu yang terletak di kawasan Kelimutu, Ende, Flores NTT merupakan salah satu jenis danau vulkanik. Dirangkum dari berbagai sumber, danau ini terbentuk dari proses vulkanik yang menimbulkan kawah/cekungan di atas gunung berapi tersebut.

Danau Kelimutu ini terletak di puncak Gunung Kelimutu yang masih merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut. Danau Kelimutu sendiri terdiri dari 3 danau bernama Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, serta Tiwu Ata Polo.

Nama Kelimutu sendiri berasal dari bahasa masyarakat setempat yang merupakan gabungan dari kata Keli dan Mutu. Keli sendiri artinya gunung dan Mutu artinya mendidih.

Ketiga Danau ini punya warnanya masing-masing. Karena itu, Danau Kelimutu dikenal juga sebagai Danau Tiga Warna.

Gunung dan danau ini sebenarnya merupakan bagian dari Taman Nasional Kelimutu yang mempunyai luas total 5.356,5 hektar. 100 spesies hewan hidup di taman nasional ini.

Beberapa di antaranya merupakan burung endemik Pulau Flores, seperti Burung Turuwara, Uta Onga, dan Burung Gerugiwa. Sedangkan vegetasi taman nasional ini adalah Pinus, Kesambi, Kodal, Kesi, Bunga Abadi Edelweis dan lain-lain.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Akses

Tiwu Ata Polo yang merupakan telaga berwarna merah. Penduduk setempat percaya bahwa danau ini merupakan tempat berkumpulnya arwah orang-orang yang meninggal.

Luas danau ini merupakan yang terkecil dari ketiganya, hanya sekitar 4 hektar, dan kedalamannya 64 meter.

Selain 3 warna tersebut, ketiga danau ini juga sering mengalami perubahan warna selama beberapa saat. Sebagian pakar menyebut bahwa terjadinya perubahan warna ini disebabkan erupsi yang terjadi di gunung Kelimutu yang memproduksi gas terus menerus.

Danau Kelimutu dapat diakses terlebih dahulu dengan transportasi udara menuju Bandara H. Hasan Aroeboesman. Merupakan satu-satunya bandara yang ada di Kabupaten Ende.Setelah sampai di Kabupaten Ende, anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Moni.

Perlu diketahui, inilah desa terdekat yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Bandara H. Hasan Aroeboesman berjarak kurang lebih 65 kilometer.

Anda bisa mencapai Monikyla dengan menyewa kendaraan seperti mobil atau sepeda motor dari Kabupaten Ende. Anda juga bisa menggunakan jasa travel Kabupaten Ende menuju desa Moni atau Gunung Kelimutu.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya