Rencana Mahfud MD Mundur Sebagai Menkopolhukam, Sandiaga Uno: Saya Bukan Paslon

Sandi menceritakan pernah mengalami hal serupa namun ia memilih mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta

oleh Panji Prayitno diperbarui 28 Jan 2024, 18:23 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2024, 18:17 WIB
Rencana Mahfud MD Mundur Sebagai Menkopolhukam, Sandiaga Uno: Saya Bukan Paslon
Ketua Bapillu PPP Sandiaga Uno saat menghadiri giat kampanye di Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon Kabar rencana Cawapres Mahfud MD mundur dari jabatan Menkopolhukam di Kabinet Jokowi mendapat respons dari sejumlah tokoh di Indonesia. 

Salah satunya Ketua Bapillu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno. Ia mengaku sudah mendengar rencana mundurnya Mahfud MD yang menunggu momentum.

"Soal ini memang sudah dipertimbangkan matang-matang oleh beliau dan saya hormati keputusan beliau," ujar Sandi saat kampanye di Cirebon, Minggu (28/1/2024).

Namun demikian, Sandi mengaku sepakat dengan apa yang disarankan capres Ganjar Pranowo kepada Mahfud MD. Ia sepakat mundurnya Mahfud MD untuk menghindari adanya kepentingan.

Sandi menceritakan pernah mengalami hal serupa namun ia memilih mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, Pemilu 2019 ia berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Waktu jadi paslon saya sendiri memilih mundur karena tidak ingin ada potensi benturan kepentingan hingga penyalahgunaan fasilitas negara," ujarnya.

Namun demikian, Sandi mengaku belum berfikir untuk turut serta mundur dari kabinet Jokowi mengikuti jejak Mahfud MD. 

Bukan Paslon

Sandi mengaku masih ingin mengawal pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatan. Sandi menghargai apa yang menjadi keputusan Mahfud MD apabila benar-benar mundur dari Kabinet Jokowi yang sudah mendapati apresiasi positif masyarakat.

"Tapi kan saya bukan paslon saya dewan pakar pemenangan dan ada mekanisme dimana kita lakukan kampanye di hari libur atau ambil cuti diperbolehkan. Diluar itu apresiasi masyarakat atas kinerja pemerintahan Jokowi 75 persen maka akan kita antar sampai ke ujung pemerintahan Jokowi Oktober nanti agar akselerasi menuju Indonesia emas tercapai," ujar Sandi.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menargetkan penambahan kursi legislatif untuk PPP. Ia menyebutkan, target di DPRD Kabupaten Cirebon 3 kursi, di DPRD Provinsi Jawa Barat 1 kursi dan DPR RI 1 kursi.

Oleh karena itu, Sandi meminta para kader kembali meningkatkan kinerja dan bergerak di masyarakat, pondok pesantren hingga ulama. 

"Basis utama PPP di Jabar dan kami punya lokomotif baru di partai banyak anak muda dan emak-emak yang ingin upayakan harga murah kerja mudah hidup berkah bersama Ka'bah," ujar Sandi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya