Logistik Kebencanaan Dikirim Jelang Pemungutan Suara, 691 TPS di Kabupaten Bandung jadi Perhatian

Logistik yang distribusikan di antaranya perahu, motor tempel, tenda, chainsaw, pelampung, cangkul, gacok dan lainnya.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 10 Feb 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 19:00 WIB
logistik kebencanaan
Petugas mengangkut logistik kebencanaan untuk TPS rawan bencana di Kabupaten Bandung, Rabu, 7 Februari 2024.

Liputan6.com, Bandung - Selain keperluan pemilu, sejumlah logistik kebencanaan turut didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang ada di Kabupaten Bandung. Wilayah langganan banjir, longsor, dan angin kencang menjadi prioritas. Pendistribusian tersebut dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung. Diketahui, jadwal pemungutan suara ditetapkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, logistik yang distribusikan di antaranya perahu, motor tempel, tenda, chainsaw, pelampung, cangkul, gacok dan lainnya.

"Dengan harapan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 aman dari bencana," harap Suska di Bandung, Rabu, 7 Februari 2024.

Suska menyebut, BPBD sudah memetakan 11.034 TPS pada Pemilu 14 Februari 2024. Sebanyak 691 TPS yang tersebar di 31 kecamatan mendapat perhatian khusus.

"691 TPS yang dipetakan menjadi perhatian khusus BPBD. Kami berharap TPS aman dari bencana," katanya.

BPBD Kabupaten Bandung disebut mewaspadai tiga potensi yang selama ini mendominasi kejadian bencana di Kabupaten Bandung yakni banjir, longsor dan angin kencang.

Uka mengatakan bahwa yang menjadi prioritas khusus BPBD yakni wilayah Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Katapang, Ciparay, Cangkuang, Kutawaringin, Cimenyan.

Selain itu Kecamatan Banjaran, Pameungpeuk, Pangalengan, Rancaekek, Cicalengka, Kertasari, Pacet, Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu dan Ciwidey.

"Kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Mudah-mudahan tidak ada bencana. BPBD juga sudah menyiapkan tenda untuk antisipasi pembuatan tenda yang dibisa digunakan untuk TPS," kata Suska.

Uka Suska mengaku, menyiapkan personel untuk jadi petugas piket kebencanaan. Pihaknya bersiaga seturut analisis dan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan jika potensi musim hujan masih berlangsung Februari sampai Maret 2024.

"Ada delapan orang disiapkan petugas piket bencana. Kami juga menempatkan sejumlah personel BPBD yang selama ini rawan bencana di sejumlah kecamatan atau wilayah," katanya.

BPBD sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai OPD dan stakeholder untuk kesiapsiagaan menghadapi Pemilu 2024.

"BPBD juga sudah membuat surat edaran kepada para camat, kepala desa maupun pihak terkait. Kemarin, BPBD sudah melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana di masa menghadapi Pemilu 2024," tandas Suska.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya