Mantan Gubernur Jabar Solihin GP Meninggal Dunia pada Usia 97 Tahun, Berikut Profilnya

Mantan Gubernur dan Tokoh Besar Jawa Barat Solihin GP dikabarkan meninggal dunia di usia 97 tahun. Berikut ini adalah profil dan perjalanan kariernya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 05 Mar 2024, 12:37 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 12:33 WIB
Solihin GP
Solihin Gautama Purwanegara, mantan gubernur Jabar dikabarkan meninggal dunia, Selasa dini hari (5/3/2023), pukul 03.09 WIB. (Liputan6.com/ Dok Ist Biropers)

Liputan6.com, Bandung - Kabar duka datang dari salah satu tokoh besar dan mantan Gubernur Jawa barat yaitu Solihin Gautama Purwanegara. Pria yang akrab disapa Mang Ihin itu dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (5/3/2024) pukul 03.09 WIB di RS Advent, Kota Bandung.

Solihin GP dilaporkan meninggal di usia 97 tahun dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit. Selain itu kabar dukanya turut dibagikan oleh Ridwan Kamil melalui media sosial Instagramnya pada Selasa pagi.

Innalillahi wainnailaihi rajiuun, Turut berduka cita atas berpulangnya tokoh Jawa barat, Mantan Gubernur Jawa Barat 1970-1975, di usia 87 tahun, Bpk Letjen (Purn) Solihin GP,” tulis @ridwankamil.

Melansir dari Antara pihak Rumah Sakit Advent Bandung mengungkapkan Solihin GP tengah menjalani perawatan sekitar 15 hari sebelum tutup usia. Namun, pihak rumah sakit tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait informasi penyakit yang dideritanya.

“Betul (beliau meninggal dunia). Beliau dirawat 15 hari sebelum tutup usia. Beliau dirawat di ruang Paviliun,” kata Humas RS Advent, Charles Tandilangi.

Diketahui almarhum Solihin GP direncanakan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra pada pukul 13.30 WIB. Sosok Solihin GP adalah tokoh besar yang dikenal sebagai mantan perwira TNI dan mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975.

Mengutip dari Antara, Solihin GP dikenal dengan langkahnya ketika mengatasi krisis pangan di Indramayu. Dia mengatasi krisis tersebut dengan memasyarakatkan padi yang disebut dengan gogo rancah.

Profil Solihin GP

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengunjungi kediaman Gubernur Jawa Barat tahun 1970-1975, Solihin GP di Bandung, Minggu (10/12/2023) (Istimewa)
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD (kanan) mengunjungi kediaman Gubernur Jawa Barat tahun 1970-1975, Solihin GP di Bandung, Minggu (10/12/2023) (Istimewa)

Melansir dari beberapa sumber Solihin Gautama Purwanegara atau Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926. Ia pernah menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Bogor, Sekolah Staf Komando Angkatan Darat, dan US Army Infantry School.

Sebelum dikenal sebagai Gubernur Jawa barat Solihin memulai kariernya dalam dunia militer. Ketika itu, ia pernah menjabat sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, dan bergabung dengan Devisi Siliwangi.

Solihin GP juga dikenal melalui langkahnya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang dikenal dengan gogo rancah. Ia tidak hanya dihormati dalam dunia militer tetapi juga di lingkungan pemerintah.

Diketahui Solihin GP pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 1970 hingga 1975. Solihin GP juga memiliki istri bernama Maryam Harmain dan keduanya sering disebut memiliki kisah cinta seperti Habibie Ainun.

Pendidikan dan Perjalanan Karier Solihin GP

Jokowi
Presiden Jokowi menjenguk Solihin GP di Bandung, Jawa Barat. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Solihin GP pernah menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Bogor. Kemudian ia juga pernah bersekolah di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat, dan US Army Infantry School.

Melansir dari beberapa sumber Solihin GP dikenal sebagai sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi yang merupakan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Berikut ini adalah beberapa perjalanan karier dari Solihin GP ketika semasa hidupnya:

  • Guru SSKAD di Bandung (1954-1956).
  • Panglima Kodam XIV/Hasanuddin di Makassar (1964-1968).
  • Gubernur Akabri Umum dan Darat di Magelang (1968-1970).
  • Gubernur Jawa Barat (1970-1975).
  • Sekretaris Pengendalian Operasi Pembangunan (1977-1992).
  • Anggota Dewan Pertimbangan Agung (1992-1997).
  • Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (1998).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya