Buntut Pembakaran Kantor TNBBS Lampung Barat, 5 Warga Diamankan Polisi

Sebanyak lima warga diamankan polisi lantaran diduga sebagai pelaku pembongkaran serta pengerusakan kantor TNBBS Lampung Barat.

oleh Ardi Munthe diperbarui 18 Mar 2024, 14:28 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2024, 14:28 WIB
Kantor TNBBS di Kecamatan Suoh, Lampung Barat yang dibakar oleh warga. Foto (Istimewa)
Kantor TNBBS di Kecamatan Suoh, Lampung Barat yang dibakar oleh warga. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Lampung-- Sebanyak lima warga diamankan Satreskrim Polres Lampung Barat buntut dari peristiwa pembongkaran serta pembakaran Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kabupaten setempat. 

Lima warga tersebut diamankan lantaran diduga sebagai provokator serta pelaku pembongkaran dan pembakaran kantor TNBBS, Lampung Barat, pada Senin (11/3/2024) lalu. 

Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik membenarkan pengamanan lima warga tersebut. 

Dia mengatakan, kelima warga tersebut telah diamankan di Mapolres Lampung Barat untuk menjalani pemeriksaan, pada Jumat (15/3/2024). 

“Benar, lima orang diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan. Mereka diduga ada kaitan dengan kejadian pengrusakan dan pembakaran kantor PPA TNBBS, Lampung Barat," kata Kombes Pol Umi, Senin (18/3/2024). 

Dia menyebutkan, lima pelaku berinisial M, B, T, S dan AF tersebut statusnya masih sebagai terperiksa. Belum ditetapkan sebagai tersangka. 

"Kelimanya belum ditetapkan sebagai tersangka, saat ini masih sebagai orang yang terperiksa. Pada Jumat (15/3/2024) kemarin mereka diamankan di kediamannya masing-masing oleh petugas," jelas dia. 

 

Duduk Persoalan

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Senin (11/3/2024) sore.

Aksi anarkis tersebut diduga lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani, pada Februari 2024 lalu yang tak kunjung ada penyelesaian.

Teranyar, satu orang petani kembali diserang oleh harimau Sumatera hingga mengalami sejumlah luka gigitan dan cakaran di bagian kepala saat berkebun, pada Senin (11/3).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya