Liputan6.com, Lampung-- Sebanyak lima warga diamankan Satreskrim Polres Lampung Barat buntut dari peristiwa pembongkaran serta pembakaran Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kabupaten setempat.Â
Lima warga tersebut diamankan lantaran diduga sebagai provokator serta pelaku pembongkaran dan pembakaran kantor TNBBS, Lampung Barat, pada Senin (11/3/2024) lalu.Â
Baca Juga
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik membenarkan pengamanan lima warga tersebut.Â
Advertisement
Dia mengatakan, kelima warga tersebut telah diamankan di Mapolres Lampung Barat untuk menjalani pemeriksaan, pada Jumat (15/3/2024).Â
“Benar, lima orang diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan. Mereka diduga ada kaitan dengan kejadian pengrusakan dan pembakaran kantor PPA TNBBS, Lampung Barat," kata Kombes Pol Umi, Senin (18/3/2024).Â
Dia menyebutkan, lima pelaku berinisial M, B, T, S dan AF tersebut statusnya masih sebagai terperiksa. Belum ditetapkan sebagai tersangka.Â
"Kelimanya belum ditetapkan sebagai tersangka, saat ini masih sebagai orang yang terperiksa. Pada Jumat (15/3/2024) kemarin mereka diamankan di kediamannya masing-masing oleh petugas," jelas dia.Â
Â
Duduk Persoalan
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Senin (11/3/2024) sore.
Aksi anarkis tersebut diduga lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani, pada Februari 2024 lalu yang tak kunjung ada penyelesaian.
Teranyar, satu orang petani kembali diserang oleh harimau Sumatera hingga mengalami sejumlah luka gigitan dan cakaran di bagian kepala saat berkebun, pada Senin (11/3).
Â
Advertisement