Â
Liputan6.com, Larantuka - Peziarah Semana Santa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, sudah memadati lokasi prosesi sejak Jumat dini hari (29/3/2024). Hal itu diutarakan Raja Larantuka Don DVG di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.
"Diberikan kesempatan bagi umat untuk membawa keluh kesah dan ujud niat rasa syukur kepada Tuhan untuk satu tahun yang telah diberikan," katanya.
Advertisement
Devosi cium Tuan Ma atau patung Bunda Maria sendiri telah dimulai pada Kamis (28/3/2024) pukul 11.00 Wita, sejak pintu Kapela Tuan Ma dibuka oleh Raja Don DVG. Setelah pintu kapela terbuka, para peziarah pun menjalankan devosi itu hingga pukul 17.00 Wita. Devosi Semana Santa sempat terhenti karena misa Kamis Putih, namun dilanjutkan lagi pada pukul 21.30 Wita setelah misa.
Pantauan di Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana, Larantuka hingga pukul 04.45 WITA, para peziarah masih mengantre dan terlihat memadati dua kapela tersebut.
Seorang peziarah asal Maumere, Kabupaten Sikka, Tita (32) terlihat ikut mengantre dengan peziarah lain untuk mencium Tuan Ana dan Tuan Ma.
Tita bersama tiga saudarinya sudah mengantre sejak pukul 11.00 Wita untuk mengikuti tradisi itu. Sebagai peziarah yang baru pertama kali mengikuti prosesi Semana Santa, ia tertarik dengan cerita-cerita yang ia dengar tentang prosesi itu.
Tita pun memberanikan diri mengikuti prosesi dengan membawa ujud dan intensi khusus.
"Saat masuk ke sana, saya merinding. Inginnya lama-lama, lalu setelah mencium, saya merasa lega karena ujud yang selama ini terpendam sudah tersampaikan," ucapnya.
Â
Jadi Momentum Pulang Kampung
Peziarah lain, Birgita (60) yang datang dari Kabupaten Manggarai juga tertarik untuk mengikuti prosesi Semana Santa 2024.
Birgita mengaku pernah mengikuti prosesi serupa pada 2010, namun tetap memiliki kerinduan yang sama untuk hadir lagi di Kota Larantuka.
Birgita pun menjadikan momentum Semana Santa ini sebagai "bale nagi" atau pulang ke kampung halaman karena ia berasal dari Pulau Solor.
"Saya selalu menantikan momentum ini," ucapnya.
Semana Santa adalah sebuah tradisi ritual perayaan selama pekan suci Paskah. Mencium Tuan Ma dan Tuan Ana merupakan dua hal yang masuk dalam bagian prosesi Semana Santa dan selalu menjadi devosi yang paling diminati peziarah.
Advertisement