Dedi Mulyadi Minta Pembangunan Jembatan Cihambulu Selesai Sebelum Lebaran

Target penyelesaian jembatan agar lebih efektif untuk sementara warga diminta untuk menggunakan jalan lain

oleh Tim Regional diperbarui 31 Mar 2024, 21:13 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2024, 14:39 WIB
Dedi Mulyadi Minta Pembangunan Jembatan Cihambulu Selesai Sebelum Lebaran
Politisi Dedi Mulyadi memantau progress pembangunan jembatan Cihambulu. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Proses pengerjaan perbaikan Jembatan Cihambulu yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang hingga kini masih terus dilakukan.

Meski sempat diteror aksi premanisme, pekerjaan yang menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu diharapkan bisa selesai tepat waktu yakni sebelum Idul Fitri 2024 mendatang.

Saat ini pekerjaan yang berada di wilayah Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta itu dikebut siang malam agar target pengerjaan pembangunan Jembatan Cihambulu bisa tercapai. 

Agar lebih efektif untuk sementara warga diminta untuk menggunakan jalan lain.

“Mohon maaf jalan sementara ditutup agar pekerjaan tidak setengah-setengah dan cepat selesai. Lebih baik sabar satu minggu supaya punya jalan dan jembatan yang bagus,” ucap KDM.

Ia pun meminta para pekerja membuat penghalang di sekitar jembatan sebab bukan tidak mungkin ada warga yang bandel dan keukeuh ingin lewat sehingga bisa menghambat pekerjaan.

“Supaya sebelum lebaran kita selesai, jembatan bisa digunakan oleh warga dan nanti kita buat selamatan sebelum dibuka,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aksi Premanise

Sementara itu untuk kasus premanisme sendiri saat ini satu pelaku pemalakan yakni Arifin alias Ipin masih menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta. 

Sebelumnya Ipin telah bertemu dan meminta maaf langsung pada KDM atas perbuatannya. Untuk dua pelaku lainnya yakni Ebit dan Erik yang melakukan aksi pemalakan disertai pembacokan hingga kini masih buron. 

KDM berharap keduanya segera menemuinya atau jika tidak pihak kepolisian akan bertindak tegas dengan melakukan penangkapan.

“Untuk Erik dan Ebit daripada terus kabur-kaburan, kasihan anak-anak ditinggalkan lebih baik cepat pulang dan menjalani proses seperti Ipin,” pungkas KDM.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya