Wapres RI Sampaikan Tausiyah di Manado, Ajak Jemaah Bermuamalah Sesuai Syariah

KH Ma’ruf Amin mengatakan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sangat penting dilakukan sebagai upaya mengajak umat Islam untuk bermuamalah sesuai dengan syariah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 04 Apr 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 10:56 WIB
Sebelum melaksanakan salat tarawih, Wapres RI menyampaikan tausiahnya Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Kota Manado, Sulut, Rabu (3/4/2024).
Sebelum melaksanakan salat tarawih, Wapres RI menyampaikan tausiahnya Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Kota Manado, Sulut, Rabu (3/4/2024).

Liputan6.com, Manado - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin menunaikan ibadah salat Isya dan tarawih berjamaah di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Kota Manado, Sulut, Rabu (3/4/2024). Sebelum melaksanakan salat tarawih, Wapres menyampaikan tausiahnya. Wapres RI menyampaikan rasa sukacita atas pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulut yang dikukuhkan kepengurusannya pada, Kamis (4/4/2024).

Ma’ruf Amin mengatakan bahwa, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sangat penting dilakukan sebagai upaya mengajak umat Islam untuk bermuamalah sesuai dengan syariah. “Muamalah itu artinya, ekonominya sesuai dengan syariat Islam, yang tidak ada ribanya, tidak ada dhararnya (bahayanya), dan tidak ada sesuatu yang dilarang dalam agama,” ujar Wapres.

Wapres menjelaskan, alasan pentingnya bermuamalah secara syariah. Pertama, agar harta yang dihasilkan dari berbagai kegiatan muamalah dapat memiliki nilai. Sebab, kegiatan muamalah yang tidak sesuai dengan syariah dianggap tidak ada nilainya dalam Islam, meskipun berwujud dan hasilnya banyak.

“Yang tidak ada menurut syariat, sama dengan tidak ada menurut fisiknya,” tegas Wapres..

Lebih lanjut Ma’ruf Amin mengatakan, dalam agamaharta itu terbagi menjadi dua jenis yakni harta yang bernilai dan yang tidak bernilai. Adapun barang yang bernilai itu adalah barang yang boleh dimanfaatkan dalam waktu normal artinya barangnya halal.

Wapres kemudian menyampaikan alasan kedua pentingnya bermuamalah secara syariah, adalah untuk mencegah umat Islam terjerumus ke dalam neraka. “Salah satu caranya adalah dengan tidak mengkonsumsi yang haram, yang tidak sesuai syariah,” tuturnya.

Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa barang haram itu terbagi atas beberapa macam, yakni dari dzatnya (bendanya), prosesnya, dan cara mendapatkannya. “Oleh karena itu kita kembangkan KDEKS, supaya umat Islam bermuamalah secara syariah melalui ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Wapres.

“Saya kira itu yang harus dipahami oleh umat Islam kenapa harus ada bank syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, sertifikat halal, dan industri halal, itu yang akan kita kembangkan,” imbuhnya.

Kedatangan Wapres RI ke Sulut kali ini disambut Gubernur Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda. Wapres beserta Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin dan rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Kota Manado, Sulut, pada Rabu (03/04/2024) sekitar pukul pukul 15.30 Wita.

Wapres dan Ibu Wury melakukan kunjungan kerja di Sulut selama dua hari hingga, Kamis (4/4/2024).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya