Mengenal Wakatobi, Menyimpan Pesona Alam Indah

Liputan6.com, Bandung - Indonesia memiliki banyak tempat yang menyimpan wisata alam indah dan memesona. Salah satunya, Wakatobi yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara dan dikenal sebagai surga laut Indonesia.

Sejak 2016 Wakatobi sudah ditetapkan pemerintah menjadi salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas di Indonesia. Beberapa wilayah di Wakatobi memiliki banyak wisata alam indah yang cocok dijadikan destinasi pariwisata.

Bahkan dari 820 jenis karang yang ada di dunia wilayah Wakatobi memiliki hampir 850 jenis karang tersebut. Sehingga bisa disebut 90 persen jenis karang yang ada di dunia bisa ditemukan di Wakatobi.

Sebagai wilayah yang memiliki keindahan bawah laut mempesona Wakatobi juga sering dijadikan destinasi untuk penyelaman kelas dunia. Diketahui ada sekitar puluhan lokasi selam yang bisa menjadi tempat menjelajahi keindahan bawah laut Wakatobi.

Wilayah ini juga mempunyai suku yang dikenal telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas laut yaitu Suku Bajo. Mempunyai adat budaya yang unik menjadikan wilayah ini kaya akan budaya untuk diketahui wisatawan lokal dan mancanegara.

Sebagai informasi, Suku Bajo terkenal sebagai suku yang terbiasa hidup dekat laut dan memiliki rumah kayu dengan tiang-tiang yang tertancap di dasar laut. Baik pria dan wanita suku Bajo terbiasa mencari ikan di laut meski gelombang tinggi sekalipun.

Melansir dari Wonderful Indonesia Wakatobi sudah disebut sebagai surga wisata bahari yang dikenal dengan keindahannya, mulai dari soft coral berwarna warni hingga jenis ikan yang bervariasi.

Nama “Wakatobi” sendiri berasal dari singkatan empat pulau utama yang ada di sekitarnya yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wakatobi juga termasuk sebagai cagar biosfer bumi ke-8 di Indonesia dan ke-598 di dunia oleh UNESCO.

Penduduk lokal Wakatobi dikenal dengan Suku Bajo yang disebut sebagai pengembara di lautan. Bahkan, penduduk Suku Bajo dikenal mempunyai kemampuan menyelam tanpa memakai peralatan selam yang lengkap.

Selain kaya akan adat budaya yang menarik Wakatobi juga terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Pasalnya, terdapat area terumbu karang yang indah dan luas hingga 118 hektare di Wakatobi.

Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan wilayah Wakatobi juga mempunyai karang atol terpanjang di dunia sepanjang 48 kilometer. Dari 850 jenis karang yang ada di dunia Wakatobi bahkan memiliki 90 persen jenis karang tersebut atau sekitar 750 jenis karang.

Melansir dari beberapa sumber terdapat banyak daya tarik Wakatobi yang menjadi alasan tempat ini cocok dikunjungi untuk berlibur berikut ini di antaranya:

1. Memiliki spot menyelam dengan keindahan laut mempesona

Wakatobi dikenal dengan wilayah yang mempunyai keindahan bawah laut yang mempesona. Sehingga terdapat spot menyelam yang menarik di kawasan Wakatobi untuk melihat terumbu karang cantik dan jenis ikan yang indah.

Melansir dari Wonderful Indonesia ada banyak titik menyelam yang bisa dikunjungi sekitar 99 spot menyelam.

2. Memiliki pantai cantik

Selain keindahan bawah lautnya yang mempesona tentunya Wakatobi memiliki pantai dan pulau cantik. Meskipun nama Wakatobi sendiri diambil dari empat pulau utama tetapi wilayah ini memiliki banyak pulau lainnya yang cantik.

Setiap pulau diketahui memiliki ciri khasnya masing-masing terutama untuk menikmati pasir putih lembut atau pemandangan laut yang indah.

3. Menyimpan Kuliner Nikmat

Kurang lengkap rasanya bila berkunjung ke suatu daerah baru tanpa mencicipi kuliner khasnya. Diketahui Wakatobi memiliki kuliner nikmat terutama makanan laut yang menggugah selera.

Salah satu makanan yang wajib untuk dicicipi adalah menu Parende yaitu makanan olahan ikan yang memiliki bumbu dengan kuah asam dan cabai yang nikmat. Selain itu, terdapat makanan khas lainnya seperti Gule-gule, Kembalu, Kasuami, dan lain-lain.

4. Melihat Dolphin Watching

Wakatobi juga mempunyai atraksi wisata menarik Dolphin Watching yang bisa dilihat di sekitar Pulau Kapota. Diketahui para wisatawan bisa menaiki kapal untuk melihat indahnya formasi kawanan lumba-lumba di lautan lepas.