Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban di Sukabumi, MUI Sampaikan Tata Cara yang Baik Sesuai Syariat

Menyambut hari raya Idul Adha, berbagai persiapan dilakukan DKP3 dan MUI Kota Sukabumi melalui pelatihan penyembelihan hewan kurban, yang diikuti Dewan Kemakmuran Masjid.

oleh Fira Syahrin diperbarui 02 Jun 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 08:00 WIB
Pelatihan penyembelihan hewan kurban oleh MUI dan DKP3 Kota Sukabumi, dengan pesarta perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Pelatihan penyembelihan hewan kurban oleh MUI dan DKP3 Kota Sukabumi, dengan pesarta perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Sejumlah 80 perwakilan dewan kemakmuran masjid (DKM) di Kota Sukabumi mengikuti pelatihan pengelolaan hewan kurban di gedung Islamic Centre Kota Sukabumi. Mereka diberikan teori pemahaman mengenai tata cara pengelolaan dan penyembelihan hewan kurban.

Setelah itu, praktik penyembelihan hewan kurban dilakukan di halaman gedung Islamic Centre Kota Sukabumi dengan objek yang disembelih berupa dua ekor domba yang berlangsung pada Rabu (29/5/2024) lalu, selama satu hari.

Ketua I Bidang Hukum dan Fatwa MUI Kota Sukabumi, KH Apep Saefulloh mengatakan, pihaknya menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi untuk memberikan pelatihan ini kepada puluhan DKM.

Menurutnya, menjelang Hari Raya Iduladha, para DKM perlu mengetahui secara mendalam tentang fiqih qurban dan teknik pemotongan hewan yang berpedoman pada syariat Islam. Diantaranya disunahkan membaca tasmiah, atau melafalkan basmalah.

"Kedua disunnahkan baca sholawat, yang ketiga disunnahkan baca takbir, terus doa diterimanya kurban tersebut itu disunnahkan secara syar'i dan juga disunnahkan menghadap ke kiblat seterusnya maka harus terputus dua urat, urat untuk makan dan urat untuk bernapas itu harus terputus ketika disembelih," kata KH Apep dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024).

Selain teknik menyembelih, juga diberikan pemahaman mengenai kesehatan hewan kurban secara medis untuk memastikan daging hewan kurban aman untuk dikonsumsi. Wawasan mengenai kesehatan hewan tersebut disampaikan langsung oleh dokter hewan dari DKP3. 

"Tidak cukup secara syar'i harus juga secara medis kedokteran hewan seperti apa. Karena tidak boleh kambing atau sapi yang buta dijadikan hewan kurban atau yang pincang atau yang terlalu kurus itu tidak boleh dalam syariat. Dan usianya pun harus sesuai dengan syariat," ucapnya.

Pihaknya juga akan mensosialisasikan pengelolaan dan penyembelihan hewan kurban ke masjid yang ada di Kota Sukabumi melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sukabumi.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar membeli hewan kurban di tempat yang sudah memiliki ijin dari Dinas Peternakan guna menjamin kesehatan hewan yang hendak disembelih.

"Saya mengimbau kepada masyarakat kota Sukabumi yang ingin berkurban baik dengan sapi atau domba belilah di tempat yang ada izin dari Dinas Peternakan jadi supaya betul-betul sehat atau belinya ke Dinas Peternakan itu sendiri karena sudah dijamin itu jadi jangan sembarang beli supaya keabsahan dari pada kurbannya juga terjaga terjamin," tuturnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Imbauan Penjabat Wali Kota Sukabumi

Pelatihan penyembelihan hewan kurban oleh MUI dan DKP3 Kota Sukabumi, dengan pesarta perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Pelatihan penyembelihan hewan kurban oleh MUI dan DKP3 Kota Sukabumi, dengan pesarta perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Ditempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, kesadaran mengenai tata cara menyembelih secara baik dan halal perlu diketahui oleh DKM dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha.

"Pelatihan penyembelihan hewan termasuk juga pemahaman terkait kehalalan dan juga mengidentifikasi lebih awal barangkali ada hewan-hewan yang kurang sehat ya dan punya penyakit. Makanya hari ini 80 pengurus DKM dari 400 dilatih oleh DKP3," tuturnya.

"Jadi mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini mampu melakukan penyembelihan secara syar'i dan kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah yang sudah diatur sedemikian rupa," sambung dia.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Riki Baehaki mlenambahkan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk memantau kondisi hewan kurban di Kota Sukabumi.

"Kami sebenarnya sekitar seminggu ke belakang sudah membentuk tim pemantauan hewan kurban dan kami dibantu 33 kader yang ada di kelurahan, dari partisipasi dokter hewan indonesia cabang Jabar VI, sukarelawan dari paramedis veteriner Indonesia Jabar, dan petugas kami 21 orang," kata Riki.

"Jadi nanti itu disebar. Ditambah hari ini karena sudah dilatih 80 orang otomatis kita ada kekuatan baru untuk tim ini agar nantinya pada saat hari H kita benar-benar bisa melayani masyarakat, masyarakat bisa merayakan Idul Adha dengan tenang," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya