Menhub Budi Karya Dorong Optimalisasi Transportasi Massal Perkotaan di Medan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan di Kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 28 Jun 2024, 16:05 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2024, 16:05 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan, Sumut, Jumat (28/6/2024). (Foto: Kemenhub)

Liputan6.com, Medan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong optimalisasi transportasi massal perkotaan di Kota Medan, Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut).

Hal tersebut disampaikan Menhub Budi Karya usai meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan, Sumut, guna memastikan pengembangan transportasi perkotaan di Kota Medan, Jumat (28/6/2024).

"Kita mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebanyak Rp1,8 triliun yang diberikan kepada Medan dan Bandung. Dari dana itu, kita akan memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut. Sehingga optimalisasi transportasi perkotaan dapat terlaksana," ucapnya.

Disebutkan Budi Karya Sumadi, khusus di Kota Medan, dukungan dana Bank Dunia tersebut akan digunakan untuk pembangunan depo, yakni tempat pemberhentian akhir bus.

Selain pembangunan depo, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) Kota Medan, seperti pembangunan pedestrian dan halte.

"Dana Rp1,8 triliun bukan untuk depo saja, depo hanya Rp 300 miliar. Perbaikan dilakukan untuk satu koridor BRT Medan yang panjangnya hampir 10 Kilometer, di mana di situ ada pedestrian, halte yang ikonik, aman, dan sebagainya. Singkat kata, bisa dikatakan bahwa ini jadi suatu percontohan," paparnya.

 

Depo Dilengkapi SPKLU

Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di Terminal Tipe A Amplas di Medan, Sumut, Jumat (28/6/2024). (Foto: Kemenhub)

Depo yang akan dibangun akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal itu sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024, dan konversi BRT menjadi kendaraan berbasis listrik.

Menhub Budi Karya membuka kesempatan bagi pihak yang berminat melakukan kerja sama pendanaan kreatif melalui penggunaan lahan yang masih tersedia di Terminal Amplas.

"Bisa membangun hotel, kantor, rumah sakit, supaya lahan yang dimiliki negara melalui Kemenhub begitu produktif," bebernya.

Komitmen Pemko Medan

Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya meninjau Terminal Tipe A Amplas di Medan, Sumut, guna memastikan pengembangan transportasi perkotaan di Kota Medan, Jumat (28/6/2024). (Foto: Kemenhub)

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang turut hadir pada peninjauan tersebut, menyampaikan komitmennya dalam mendukung proyek pekerjaan tingkat nasional yang ada di Kota Medan.

"Kami akan dukung, termasuk depo, kita berikan lahan dari Pemkot Medan. Lalu per 17 Agustus, mungkin jadi hadiah juga untuk masyarakat Kota Medan yang menggunakan transportasi umum. Nanti kalau bisa seluruhnya akan pakai kendaraan listrik," ujar Bobby.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Risyapudin Nursin, dan Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya