Telaah Teori Sosiocultural, Antar Girindra Raih Beasiswa S3 di UK

Penelitian Service Learning dengan pendekatan Sosiocultural bisa memediasi mahasiswa dalam menerapkan dan mengembangkan pengetahuan.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 06 Jul 2024, 15:43 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2024, 15:43 WIB
Sekolah Vokasi Undip
Girindra Puri Wardana Reswari, dosen SV Undip, peneliti sociocultural pada Service-Learning Approach yang mengantarkannya mendapat Beasiswa S3 di UK. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Girindra Putri Ardana Reswari S.Pd MSc menjadi dosen di Sekolah Vokasi Undip tahun 2018. Ia mengajar D3 Bahasa Inggris yang kemudian menjadi D4 Bahasa Asing Terapan pada tahun 2019. Ia mengampu mata kuliah terkait English for Specific Purposes (ESP) seperti English for Tourism, English for Customer Service, English for Tour Guiding, English for Business Communication, dan lain-lain.

Tahun 2021, Girindra Putri Ardana Reswari melanjutkan studi ke UK (Inggris ), untuk program PhD in Applied Linguistics di University of Essex dengan beasiswa dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Ini adalah lanjutan sebagai lulusan Master of TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) dari Queen’s University Belfast UK di tahun 2017.

"Penelitian PhD saya adalah mengenai studi kasus mediasi dari teori sociocultural pada Service-Learning approach untuk meningkatkan kemampuan komunikatif pada pembelajar bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP)" kata Girindra.

Penelitian dipilih berdasarkan teori terdahulu dan praktik di lapangan bahwa pembelajar ESP membutuhkan lingkungan pembelajaran yang mendukung kemampuan komunikatif yang berbeda dari pembelajaran Bahasa Inggris pada umumnya.

"Mereka butuh pengalaman komunikatif yang profesional yang sesuai dengan diskursus, terminologi, dan aspek2 lain," katanya.

Service-Learning Approach merupakan pembelajaran di mana mahasiswa akan turun ke lapangan untuk menerapkan teori dan ilmu yang mereka dapatkan di kelas untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang nyata di dunia industri atau masyarakat.

Perubahan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan tantangan pada industri, masyarakat umum, dan lingkungan akademis untuk menjawab tantangan kesulitan.

Penelitian tentang Service-Learning sebagai salah satu pendekatan yang berpotensi memediasi mahasiswa dalam menerapkan dan mengembangkan pengetahuan mahasiswa dengan memecahkan masalah bersama industri dan masyarakat terkait menjadi sangat penting.

"Harapan saya, penelitian ini dapat berkontribusi teoritis ataupun praktikal terhadap dunia pembelajaran Bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP)," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya