Mengenal Love Bombing, Asal Usul hingga Cara Mengatasinya

Pelaku love bombing akan menghujani pasangannya dengan kata-kata manis, hadiah, dan perhatian yang konstan kepada pasangannya

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Jul 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 03:00 WIB
Mengenal Love Bombing, Asal Usul Hingga Cara Mengatasinya
Ilustrasi (Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hubungan romantis, istilah love bombing mungkin masih asing bagi sebagian orang. Love bombing adalah bentuk manipulasi emosional yang sering kali digunakan oleh individu dengan sifat narsistik atau manipulatif untuk mengendalikan pasangannya.

Taktik ini melibatkan pemberian perhatian yang berlebihan, pujian, dan kasih sayang dalam waktu yang singkat, membuat korbannya merasa sangat dihargai dan dicintai.

Namun, di balik semua itu, terdapat niat untuk mengendalikan dan memanipulasi perasaan korban demi keuntungan pribadi. Pada awalnya, love bombing bisa terlihat seperti romansa yang sempurna.

Pelaku love bombing akan menghujani pasangannya dengan kata-kata manis, hadiah, dan perhatian yang konstan. Mereka sering kali membuat pasangannya merasa istimewa dan tak tergantikan.

Pujian yang diberikan juga sangat intens dan berlebihan, membuat korban merasa seperti mereka adalah pusat dunia pelaku. Semua ini dilakukan untuk membangun kepercayaan dan ketergantungan emosional dalam waktu singkat.

Namun, setelah beberapa waktu, pola perilaku ini akan mulai berubah. Pelaku love bombing akan mulai menunjukkan tanda-tanda manipulatif, seperti mengendalikan perilaku pasangannya, cemburu berlebihan, atau bahkan mengisolasi mereka dari teman dan keluarga.

Mereka akan menggunakan kasih sayang dan perhatian sebagai alat untuk mengendalikan dan memanipulasi pasangannya. Ketika korban mulai merasa tidak nyaman atau mencoba menarik diri, pelaku love bombing sering kali akan kembali ke pola awal mereka untuk menarik korban kembali ke dalam lingkaran manipulasi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Dampak Love Bombing

Dampak dari love bombing bisa sangat merusak bagi korban. Ketergantungan emosional yang telah dibangun membuat korban sulit untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat tersebut.

Mereka sering kali merasa bingung dan tidak yakin dengan perasaan mereka sendiri, karena pelaku love bombing mampu membuat mereka merasa dicintai sekaligus terjebak dalam lingkaran manipulasi.

Ini bisa mengakibatkan rasa rendah diri, kebingungan, dan bahkan depresi.Penting untuk mengenali tanda-tanda love bombing agar bisa melindungi diri dari manipulasi emosional.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain, perhatian yang berlebihan dan tidak wajar dalam waktu singkat, pujian yang berlebihan, serta usaha untuk mengendalikan atau mengisolasi dari orang-orang terdekat.

Jika Anda merasa hubungan Anda bergerak terlalu cepat atau merasa tertekan oleh perhatian yang diberikan, ada baiknya untuk berhati-hati dan mempertimbangkan kembali hubungan tersebut. Mengenali dan menghindari love bombing adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan emosional dan hubungan yang sehat.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami love bombing, penting untuk mencari bantuan dan dukungan dari teman, keluarga, atau profesional. Mengetahui apa itu love bombing dan bagaimana mengenalinya bisa membantu mencegah kerusakan emosional yang lebih dalam dan menjaga kesejahteraan diri dalam hubungan romantis.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya