Diduga Korsleting Genset, Kantor Cabang BNI Enggal Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kantor Cabang Pembantu BNI di Jalan Majapahit, Bandar Lampung ludes dilahap si jago merah. Api diduga berasal dari korsleting mesin genset.

oleh Ardi Munthe diperbarui 23 Jul 2024, 22:13 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 22:10 WIB
Proses pemadam api di KCP BNI Bandar Lampung yang ludes terbakar.  Foto : (Istimewa).
Proses pemadam api di KCP BNI Bandar Lampung yang ludes terbakar. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI di Kecamatan Enggal, Bandar Lampung ludes dilalap si jago merah, Selasa (23/7/2024). Peristiwa kebakaran itu diduga dipicu karena terjadi korsleting listrik pada mesin genset di bagian belakang kantor. 

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.20 WIB ketika ada pemadaman listrik. Pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, tampak sejumlah petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api yang membara.

Asap tebal terlihat membumbung tinggi di lokasi kejadian hingga menutupi Jalan Majapahit, kondisi arus lalu lintas pun sempat terjadi kemacetan cukup panjang. 

Kabid Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Irman Saputra mengatakan, kebakaran tersebut diduga dipicu karena ada korsleting listrik pada mesin genset bagian belakang kantor BNI setempat. 

"Kebakaran itu diduga berasal dari korsleting genset yang berada di belakang kantor, lalu api menyambar ke tangki BBM sehingga api terus membesar merambat ke plafon yang berbahan kayu," kata Irman, Selasa (23/7/2024).

Dia menerangkan, api itu begitu besar karena menyambar material yang mudah terbakar. Brankas berisi uang pun ikut terbakar akibat api yang merambat cepat.

"Bagian yang mudah terbakar itu ada seperti kursi, kulkas, meja dan bangku. Informasinya juga brankas berisi uang ikut terbakar, tetapi belum diketahui jumlahnya," sebutnya.

Dia menambahkan, saat proses pemadaman berlangsung salah satu karyawati BNI setempat sempat tak sadarkan diri.

"Mungkin karena kaget melihat api dan asap yang begitu tebal, ada seorang karyawan perempuan yang pingsan," jelas dia.

Dia mengatakan, proses pemadaman berlangsung kurang lebih 2 jam dengan mengerahkan sebanyak 40 personel pemadam.

"Ada sembilan unit mobil pemadam yang kita kerahkan, dengan personel sebanyak 40 petugas, api baru berhasil padam setelah dua jam proses pemadaman," dia memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya