Atasi Kemacetan, ASDP Indonesia Ferry Diminta Segera Tambah Dermaga di Merak dan Bakauheni

Pelabuhan Merak diminta untuk segera menambah tiga dermaga lagi, untuk memperlancar arus penyeberangan di Selat Sunda.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 25 Jul 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 13:00 WIB
Mobil Keluar dari Kapal di Pelabuhan Merak. (Senin, 08/04/2024). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).
Mobil Keluar dari Kapal di Pelabuhan Merak. (Senin, 08/04/2024). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Liputan6.com, Cilegon Pelabuhan Merak diminta untuk segera menambah tiga dermaga lagi, untuk memperlancar arus penyeberangan di Selat Sunda. Sehingga tidak ada kemacetan panjang saat arus mudik Idulfitri, nataru maupun hari libur panjang lainnya.

Begitupun di Pelabuhan Bakauheni, harus ikut ditambah tiga dermaga lagi, sehingga bisa menampung kendaraan dan penumpang yang dibawa dari Pulau Jawa ke Sumatera.

"Ada penambahan tiga pasang dermaga, karena setiap dermaga berisi 4 kapal, misalkan 10 dermaga itu 40 beroperasi dan 28 itu off untuk siap berlayar," ujar Bambang Haryo, pengamat transportasi laut, di kantor BPTD Banten, pada Selasa (23/7/2024).

Penambahan tiga dermaga juga sekaligus menyediakan ketersediaan transportasi laut di lintasan Selat Sunda. Sehingga tidak ada lagi kehabisan tiket saat arus mudik Idulfitri 2024, seperti yang dikatakan pihak PT ASDP Indonesia Ferry.

Saat ini, ada 68 kapal Roll On Roll Off atau RoRo yang ada di Selat Sunda dan bersandar di tujuh dermaga. Jika bisa ditambah tiga dermaga lagi, maka ada 40 kapal yang beroperasi dan 28 istirahat untuk bergantian berlayar. 

Penambahan dermaga bisa dilakukan sendiri oleh PT ASDP Indonesia Ferry atau menggunakan Penanaman Modal Nasional (PMN).

"Pelayanan tertinggi itu ketersediaan kapasitas angkut, ketersediaan kapasitas terpasang, kalau tidak menyediakan kapasitas angkut maka transportasi itu gagal, tiket misalnya moda transportasi 6 bulan sebelumnya kehabisan, itu artinya gagal, perhubungan gagal, transportasi gagal, jadi ini yang tidak boleh terjadi di semua moda transportasi di Indonesia," terangnya.

Moda Transportasi Terintegrasi

Selain itu, moda transportasi yang terintegrasi juga harus disiapkan untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Pelabuhan Merak sejak zaman dahulu, sudah dirancang sebagai lokasi moda transportasi terpadu. Terbukti kala itu, gerbong kereta api bisa langsung masuk ke dalam kapal dan menyebrang ke Pulau Sumatera.

"Kita harapkan moda transportasi massal, penyebrangan dan kereta api bisa terkoneksi dengan baik. Perlunya stasiun yang terintegrasi dengan terminal terpadu Merak. Respon ASDP bagus, tapi dari kereta api belum, kita sangat mendorong kereta api," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya