Liputan6.com, Bandung - Lupa merupakan salah satu keadaan yang pernah terjadi hampir oleh seluruh manusia. Pasalnya, ketika lupa seseorang tidak mampu mengingat informasi, pengalaman, atau keterampilan tertentu yang seharusnya diingat.
Keadaan lupa biasa terjadi dalam berbagai bentuk seperti lupa jangka pendek atau lupa jangka panjang. Namun, yang sering terjadi di antara manusia adalah lupa jangka pendek ketika seseorang tidak bisa mengingat hal-hal yang baru saja terjadi.
Faktor seseorang bisa lupa bisa bervariasi seperti adanya gangguan pada fungsi otak, cedera kepala, gangguan psikologis, stres, bahkan kelelahan. Bagi sebagian orang lupa dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Advertisement
Misalnya, lupa membawa barang yang penting seperti dompet, ponsel, atau kunci rumah bisa mengganggu sebagian orang. Terutama jika keadaan lupa terjadi saat bekerja atau beraktivitas penting bisa berdampak negatif pada performanya.
Pada kasus yang serius menjadi seseorang yang pelupa bisa membahayakan kesehatan atau dirinya sendiri. Kemudian juga terlalu sering pelupa bisa membuat seseorang merasa frustasi, stres, dan cemas.
Pasalnya, ketidakmampuan untuk mengingat hal-hal penting dapat membuat seseorang merasa khawatir akan dampak negatif yang mungkin timbul. Bagi umat Muslim pelupa merupakan salah satu sifat lemah.
Mengingat manusia merupakan makhluk yang lemah dan diciptakan dengan banyak kekurangan salah satunya adalah sifat pelupa. Adapun untuk mengurangi sifat pelupa tersebut terdapat doa yang bisa dibacakan.
Doa Agar Tidak Mudah Lupa
Melansir dari Nu Online terdapat kisah seorang laki yang sowan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Ia mengeluh “Ya Rasulullah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu,”.
Kemudian dari pernyataan tersebut Nabi Muhammad SAW mengajarkan bacaan berikut:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ
(Allahumma ij’al nafsi muthmainnatan, tu’minu bi liqaika wa tardla bi qadlaika)
Artinya: “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan”
Melalui bacaan dari Rasulullah tersebut pemuda tersebut membacanya tiga kali sehari dan mengaku tidak pernah lupa tentang apapun.
“Setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apa pun” (Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith, Al-Manhajus Sawi, Darul Ilmi wad Da’wah, (Hadramaut, 2005), halaman 234).
Advertisement
Berikutnya
Melansir dari Buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad dari Ahmad Zacky El-Syafa. Terdapat doa sering lupa lainnya yang bisa dibaca salah satunya adalah doa berikut:
يَا قَيُّوْم فَلَا يَفُوُتُ شَيْءٌ مِنْ عِلْمِهِ وَلَايَئُودُهُ
(Yaa ‘allaamal ghuyub falaa syaiun yafuutuhu min ‘ilmihii min ‘ilmihi wala yauduhu)
Artinya: “Wahai dzat yang Maha Mengetahui segala yang ghaib, maka tiada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Nya dan semuanya itu tidak menyusahkanNya”
Diketahui bacaan doa ini dianjurkan untuk rutin dibaca setiap hari dan berkhasiat dalam memberi ingatan yang kuat dan tidak mudah lupa.
Selalu Meminta Pertolongan Allah SWT
Rasulullah SAW juga selalu mengajarkan keluarga, sahabat, dan umatnya untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah ketika menemui kesulitan. Mengingat hanya Allah SWT sang penolong.
Selain membaca doa mengutip dari buku Doa Para Nabi dan Rasul karya Nurul Huda kita juga dapat membaca surat Al Baqarah ayat 286 sebagai salah satu doa sering lupa berikut:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah.
Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir”
Doa ini merupakan sebuah permohonan agar terhindar dari siksa neraka bila kita melakukan suatu perbuatan dosa tanpa unsur kesengajaan atau lupa.
Advertisement