Datangi Wirid, Polisi Rokan Hulu Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai

Kapolsek Kunto Darussalam dan sejumlah personelnya mendatangi pengajian atau wirid rutin warga mengajak seluruh lapisan masyarakat wujudkan Pilkada damai, aman, dan bersih dari politik uang.

oleh M Syukur diperbarui 03 Sep 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 04:00 WIB
Kapolsek Kunto Darussalam Polres Rokan Hulu mendatangi wirid mengajak masyarakat mewujudkan Pilkada damai dan aman.
Kapolsek Kunto Darussalam Polres Rokan Hulu mendatangi wirid mengajak masyarakat mewujudkan Pilkada damai dan aman. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Rokan Hulu, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menutup pendaftaran, bakal diikuti 5 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Mereka sudah menjalani tes kesehatan dan selanjutnya menunggu penetapan dari KPU serta pengundian nomor urut.

Polres Rokan Hulu mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada 2024 ini hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih nanti. Sembari itu, polisi mulai turun ke tokoh masyarakat mengampanyekan Pilkada damai, aman dan menolak politik uang.

 

Seperti yang dilakukan Kepala Polsek Darussalam Rokan Hulu Ajun Komisaris Buyung Kardinal. Dia melakukan cooling system bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat di Dusun Pelanduk, Kelurahan Kotalama yang sedang melaksanakan pengajian serta wirid rutin.

Buyung mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah itu menyukseskan Pilkada serentak di Riau, berupa pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati Rokan Hulu.

"Polsek Kunto Darussalam juga siap menyukseskan Pilkada, mengamankan jalannya dan bersama-sama dengan masyarakat menjaga situasi tetap aman di setiap tahapan," kata Buyung, Senin siang, 2 September 2024.

Mantan Kasat Reskrim ini berharap pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menciptakan situasi politik sejuk dan aman meskipun pertarungan antara pendukung calon sering memanas.

"Bagaimanapun, beda pilihan nantinya jangan sampai memecah kesatuan," ujar Buyung.

Buyung berterima kasih kepada tokoh masyarakat telah berdeklarasi mewujudkan Pilkada damai dan memercayakan polisi mengamankan setiap tahapan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sistem Pendinginan

Hal serupa juga diutarakan setiap tokoh hingga pengurus RT dan RW kepada Polsek Kunto Darussalam karena telah berkunjung dan bersilaturahmi dalam wirid yang dilaksanakan.

"Kami mendukung Polsek Kunto Darussalam Polres Rohul dalam pengamanan Pilkada Tahun 2024," kata masyarakat kompak.

Sebagai informasi, Polres Rokan Hulu merupakan jajaran Polda Riau di kabupaten. Polda Riau mengerahkan sekitar 6 ribu personel selama tahapan Pilkada melalui Operasi Mantap Praja Lancang Kuning.

Operasi ini berlangsung hingga akhir Desember 2024. Salah satu tujuannya melakukan pendinginan atau colling system agar situasi panas antara pendukung calon bisa dikelola dengan baik.

Menurut Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, dimulainya tahapan Pilkada ibarat sebuah mesin yang sedang dipanaskan. Perlu pendinginan agar tidak terjadi perpecahan masyarakat.

Sesuai laporan intelijen, sebut Kapolda, Pilkada lebih kompleks dari pemilihan umum presiden dan legislatif. Pasalnya Pilkada sangat kental kedaerahannya sehingga harus disikapi serta dikelola dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya