Ragam Cara Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk mengimplementasikan transisi energi.

oleh Tim Regional diperbarui 19 Sep 2024, 23:43 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 17:05 WIB
Berkelanjutan
Forum bisnis bertajuk Green Economy Agenda: Membina Pertumbuhan Berkelanjutan dan Masa Depan Net Zero dengan Potensi Bisnis Lokal sukses diselenggarakan di Balikpapan. Acara ini diinisiasi oleh KADIN Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi serta sinergi dunia usaha lokal dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau.

Liputan6.com, Balikpapan - Forum bisnis bertajuk Green Economy Agenda: Membina Pertumbuhan Berkelanjutan dan Masa Depan Net Zero dengan Potensi Bisnis Lokal sukses diselenggarakan di Balikpapan. Acara ini diinisiasi oleh KADIN Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi serta sinergi dunia usaha lokal dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 60 peserta dari 50 perusahaan lokal yang beroperasi di Kalimantan Timur dan sekitarnya, serta beberapa perwakilan dari institusi pemerintah Kalimantan Timur. Mereka mengikuti berbagai sesi diskusi yang membahas strategi mencapai emisi nol bersih dan pertumbuhan berkelanjutan dengan memperhatikan potensi bisnis lokal.

Dalam sambutannya, Ashari, selaku Wakil Ketua Umum Pertambangan Batubara dan Energi Terbarukan Kadin Provinsi Kalimantan Timur mengatakan, Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk mengimplementasikan transisi energi.

“Kadin Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk ikut menjalankan transisi energi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya yakni diperlukan insentif dari pemerintah untuk sektor swasta," ujarnya.

Acara ini juga memperkenalkan Kadin Net Zero Hub (NZH), sebuah inisiatif yang mendukung perusahaan dalam mewujudkan komitmen iklim perusahaan lokal di Kalimantan Timur.

Aloysius Wiratmo, Program Development Manager IBCSD, menyoroti peran penting sektor bisnis dalam mendukung target net zero Indonesia.

“Komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi dan menerapkan Science-Based Target Initiative (SBTi) adalah kunci untuk memastikan bahwa kita berada di jalur yang tepat menuju masa depan rendah karbon. Dengan bergabung dalam program Kadin NZH, perusahaan dapat mengakses sumber daya dan alat yang akan membantu mereka merancang strategi emisi nol bersih yang berkelanjutan dan menguntungkan,” jelas Aloysius.

WRI Indonesia, sebuah riset independen yang merupakan bagian dari konsorsium Kadin NZH, berbagi wawasan tentang bagaimana inisiatif Science-Based Target Initiative (SBTi) dapat menjadi panduan bagi perusahaan untuk mengurangi emisi mereka dengan cara yang terukur dan berdasarkan ilmu pengetahuan.

“Melalui inisiatif Kadin NZH, industri-industri di seluruh Indonesia, salah satunya di Kalimantan Timur, didorong untuk dapat menyusun dan implementasi strategi dekarbonisasi dengan mengikuti standar internasional dan sesuai dengan sains, seperti SBTi. Memanfaatkan panduan SBTi dapat membantu perusahaan menurunkan emisi guna mendukung pencapaian target emisi nol bersih pada tahun 2050. Strategi dekarbonisasi yang berbasis sains memungkinkan industri untuk tidak hanya berkontribusi dalam upaya pencapaian target iklim, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing industri,” ujar Muhammad Reza, Junior Net Zero Analyst, WRI Indonesia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya