Wisatawan Korsel Tewas saat Diving di Selat Gili Lawa Laut Labuan Bajo

Sekitar 15 menit melakukan diving, master dive, Nanang Antariksa melihat korban terlepas dari grupnya. Ia lalu mendekati korban untuk menolongnya. Rupanya regulator korban bocor dan terlepas

oleh Ola Keda diperbarui 23 Sep 2024, 22:02 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 21:16 WIB
Rasakan Pengalaman Unik Live on Board 3D2N di Labuan Bajo
Trekking di Gili Lawa, Pink Beach, Pulau Komodo dan Padar.

Liputan6.com, Jakarta - Park Sung Bae (50), warga negara Korea Selatan (Korsel) meninggal dunia saat melakukan diving di Selat Gili Lawa Laut, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (19/9/2024).

Park Sung Bae merupakan salah satu dari 11 WNA asal Korsel yang saat itu melakukan diving.

Korban melakukan diving bersama EO Yerim, Ha Ryun, Jang Seokeun, Kim Eunjung, Kim Mina, Kim Yeong Ceul, Lee Wonseob, Min Sewon, Park Sijin, Shing Dongwoo dan Yu Jongho. Semuanya merupakan WNA asal Korea Selatan.

Mereka ditemani lima WNI yang merupakan guide dive dan guide traking yakni Junedi Yama, I Gusti Made Subawa, Muhamad Buharto, Nanang Antariksa dan Yohanes Drasim.

Kejadian itu berawal saat korban dan belasan WNA didampingi empat master dive melakukan diving. Satu orang master dive mendampingi 3 sampai 4 orang tamu.

Sekitar 15 menit melakukan diving, master dive, Nanang Antariksa melihat korban terlepas dari grupnya. Ia lalu mendekati korban untuk menolongnya. Rupanya regulator korban bocor dan terlepas.

Master dive melakukan pertolongan pertama pada korban tetapi tidak direspons. Korban pun dibawa ke kapal Mutiara Prasana Nusantara untuk dilakukan PCR namun korban sudah meninggal dunia.

Kru kapal Mutiara Nusantara kemudian menghubungi Basarnas Labuan Bajo untuk mengevakuasi korban.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Terlepas dari Grup

Master dive, Nanang Antariksa (56) mengaku kalau ia melihat korban terlepas dari grup yang dikoordinir oleh I Gusti Made Subawa.

"Regulator korban terlepas saat diving. Saya berupaya menolongnya tapi korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Tim gabungan Basarnas, personel Sat Polairud Polres Mangggarai Barat, Syahbandar, AL dan KKP menuju TKP melakukan pertolongan.

Tim medis dari KKP dr. Rossa melakukan pemeriksaan medis namun korban tidak merespons sehingga tim membawa korban dievakuasi ke pelabuhan Waterfront dan dibawa ke RS Silaom Labuan Bajo.

Rencananya jenazah korban diberangkatkan melalui pesawat udara menuju Bandara Ngurah Rai Bali, untuk selanjutnya diterbangkan ke negara asalnya (Korea Selatan).

Seluruh biaya rumah sakit dan biaya keberangkatan jenazah dari Labuan Bajo-Bali-Korea Selatan ditanggung oleh Tour Leader Demate Komodo Tour Sam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya