Mayor Teddy Ditunjuk Jadi Sekretaris Kabinet, Bagaimana Statusnya di TNI

Liputan6.com, Bandung - Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya turut diumumkan sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.

Hadirnya nama Mayor Teddy dalam pengumuman Kabinet Merah Putih tersebut sempat membuat sejumlah pihak terkejut. Pasalnya, Mayor Teddy sebelumnya dikenal sebagai ajudan Prabowo Subianto ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Kemudian status Mayor Teddy sebagai prajurit TNI Angkatan Darat terpantau masih aktif. Informasi tersebut dibagikan langsung oleh Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Kolonel Inf. Hendhi Yustian Danang Suta.

“Sampai saat ini masih aktif,” katanya mengutip dari Antara.

Sebagai informasi, Mayor Teddy dikenal sebagai salah satu ajudan Prabowo Subianto yang sering terlihat aktif menemani segala aktivitasnya kurang lebih selama empat tahun terakhir sebelum menjadi Presiden.

Dia telah menemani Prabowo ketika dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan juga sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadan Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Linud 17/Kujang I Divisi Infanteri 1/Kostrad.

Adapun melalui jabatan barunya, Mayor Teddy akan mengerjakan sejumlah tugas antara lain memimpin Sekretariat Kabinet. Kemudian juga melaksanakan misi presiden dan wakil presiden dengan memberikan dukungan manajemen kabinet yang berkualitas.

Melansir dari beberapa sumber, Mayor Teddy memiliki nama lengkap Teddy Indra Wijaya dan lahir pada 14 April 1989. Mayor Teddy lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai ajudan dari Prabowo Subianto.

Mayor Teddy merupakan perwira TNI yang tergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan alumni dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Setelah lulus dari SMA ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil).

Kemudian Mayor Teddy berhasil lulus pada 2011 dan tiga tahun kemudian kariernya mulai bersinar karena ketika masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) ia dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi.

Posisinya sebagai ajudan Presiden Jokowi tersebut berlangsung dalam periode pertama kepemimpinannya yaitu periode 2014-2019. Mayor Teddy kemudian meneruskan pendidikan militernya di Amerika Serikat (AS).

Teddy telah menempuh pendidikan di Amerika Serikat dan meraih prestasi yang cukup cemerlang. Ia berhasil meraih tab ranger yang menandakan bahwa ia memenuhi kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS atau US Army Ranger School.

Sebagai informasi Ranger School merupakan program sekolah pasukan elite di Angkatan Darat AS. Sekolah ini juga menerapkan sistem gugur yang setiap minggunya siswa akan menjalani sejumlah tes.

Tes tersebut mulai dari kemampuan fisik, navigasi darat, taktikal tes, hingga kepemimpinan. Selain itu persentase kelulusan di sekolah tersebut berkisar dari 20 hingga 25 persen dari jumlah total siswa.

Teddy kemudian menjadi lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning, AS pada November 2019. Diketahui Teddy meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa yang terdiri dari 171 perwira Amerika dan 14 perwira asing.

Setelah kembali ke Indonesia Teddy mempunyai pangkat sebagai Mayor dan dipercaya menjadi ajudan Menteri Pertahanan yaitu Prabowo Subianto sejak 2020. Dia telah mendampingi Prabowo dalam sejumlah kegiatan baik sebagai menteri dan selama kampanye.

Bahkan sebelumnya Mayor Teddy juga sempat jadi sorotan publik setelah terlihat hadir di kursi pendukung Prabowo dalam debat capres 12 Desember 2023 lalu. Namun, pihak TNI dan Bawaslu menjelaskan bahwa kehadirannya sebagai petugas keamanan Prabowo.

Adapun saat ini Teddy ditunjuk menjadi Seskab Kabinet Merah Putih untuk pemerintahan Presiden Prabowo. Melalui posisi barunya dia harus menjalani tugas utama untuk melaksanakan misi presiden dan wakil presiden.

Terutama dengan memberikan dukungan manajemen kabinet yang berkualitas dengan memberikan rekomendasi yang tepat, cepat, dan aman atas penyelenggaraan pemerintahan. Tugasnya juga termasuk memberikan dukungan kerja yang efektif, efisien, dan responsif.