Saat Keempat Paslon Bicara Budaya di Debat Publik Putaran Kedua Pilgub Jabar

Debat publik pilkada Jabar 2024 putaran kedua ini mengangkat tema budaya dengan lokasi di Cirebon

oleh Panji Prayitno diperbarui 17 Nov 2024, 17:03 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2024, 13:37 WIB
Saat Keempat Paslon Soal Budaya di Debat Publik Putaran Kedua Pilgub Jabar
Tangkapan layar suasana debat terbuka putsran kedua Pilgub Jabar di salah satu hotel Cirebon. (Ist)

Liputan6.com, Cirebon Pelestarian budaya menjadi salah satu tema yang diusung dalam debat publik putaran kedua Pilkada Jawa Barat 2024

Keempat paslon Pilgub Jabar mendapat kesempatan memaparkan pandangan dan komitmen mereka dalam upaya melestarikan budaya di Jawa Barat.

Diketahui, debat publik Pilkada Jabar mengangkat tema 'Budaya Inovatif'. Ragam isu penting soal budaya hingga toleransi beragama dipaparkan oleh masing-masing paslon. 

Seperti disampaikan paslon nomor urut satu Acep Adang Ruhiat - Gitallos Dwinatarina yang menegaskan pentingnya menjaga tradisi masyarakat di Jawa Barat terutama wilayah pinggiran.

“Kami mengenakan batik Mega Mendung khas Cirebon malam ini sebagai simbol penghormatan terhadap budaya setempat,” ujar Gitalis Dwinatarina, katanya Sabtu (17/11/2024).

Sementara itu, paslon nomor urut dua Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja menyampaikan budaya tak hanya menjadi warisan. Menurutnya, budaya menjadi bagian penting karena produknya akan menghasilkan industri kreatif yang memiliki nilai ekonomi.

Menurutnya, warisan budaya dan seni seperti batik dan tenun yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jabar, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Baju yang saya pakai ini adalah hasil karya saya sendiri, brand fesyen saya sendiri. Artinya apa, budaya bisa menjadi industri. Budayanya lestari, industrinya bisa menghasilkan keuntungan,” kata Ronal Surapradja dilokasi debat.

 

Pelestarian Budaya

Paslon nomor urut tiga Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menyoroti keunikan batik Mega Mendung sebagai salah satu identitas budaya masyarakat di Cirebon.

Menurut mereka, pelestarian budaya lokal dapat memperkuat daya tarik bagi Provinsi Jawa Barat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Tentunkami juga sangat menghormati dan mencintai budaya di Kota Cirebon. Di mana Cirebon adalah kota batik, dengan daerah Trusmi yang terkenal dan batik Cirebon ini punya kekhasan yaitu motif Mega Mendung,” kata Ahmad Syaikhu.

Terakhir, paslon nomor urut empat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menjelaskan ada empat elemen yang memperkuat identitas budaya di Jabar yaitu bahasa, makanan, fesyen dan seni.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital di Jabar, untuk mendukung promosi dan pemasaran produk yang dihasilkan dari adanya budaya tradisional.

“Keempat elemen ini harus mendapat ruang di era digital agar produk masyarakat tradisi dapat diakses lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi,” ungkap Dedi Mulyadi.

Keempat paslon sepakat bahwa pelestarian budaya dan pengembangan industri kreatif, dapat berjalan seiring untuk memperkuat identitas daerah sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat di Jabar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya