Pameran AMEX 2024 Museum Sonobudoyo, Cek Jadwal dan Detailnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Museum Sonobudoyo menghadirkan pameran AMEX 2024 yang menakjubkan di Gedung Pamer Saraswati. Melansir dari unggahan akun Instagram @humasjogja, pameran yang berlangsung dari 6 November hingga 31 Desember 2024 ini mengajak pengunjung menjelajahi dunia penuh keajaiban dari makhluk-makhluk mitologi.

Para pengunjung dapat menikmati berbagai interpretasi artistik dari figur-figur mitologi yang terinspirasi dari koleksi museum. Keunikan pameran ini terletak pada penggambaran makhluk-makhluk legendaris dalam bentuk zoomorfik dan antropomorfik yang menawan.

Teknologi modern menyatu dengan warisan budaya melalui ruangan khusus yang dilengkapi proyeksi video mapping yang memukau. Pameran ini tidak hanya menghibur tetapi juga membawa pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan ekologi.

Museum Sonobudoyo berkolaborasi dengan museum tamu untuk menghadirkan koleksi terbaik mereka dalam pameran ini. Pengunjung dapat menikmati visualisasi figur mitologi dalam beragam bentuk seni dan ornamentasi yang memesona.

Untuk memperkaya pengalaman, museum menyediakan berbagai kegiatan pendukung yang edukatif. Program-program seperti seminar, workshop, talkshow, dan tur kuratorial memberikan pemahaman lebih mendalam tentang makna di balik setiap karya.

Pameran yang berlokasi strategis ini dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Dengan tiket masuk yang terjangkau seharga Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati perpaduan sempurna antara warisan budaya dan inovasi modern.

Kehadiran makhluk-makhluk mitologi dalam pameran ini membawa pengunjung pada petualangan yang mendebarkan ke alam folklor dan legenda. Setiap sudut pameran menawarkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan imajinasi leluhur kita.

Museum Sonobudoyo membuktikan bahwa cerita rakyat dan mitologi tetap relevan di era modern. Melalui AMEX 2024, museum ini berhasil menciptakan jembatan yang menghubungkan generasi masa kini dengan kebijaksanaan masa lalu.

Penulis: Ade Yofi Faidzun