10 Anggota Geng Motor 'Sena Marelan' Diringkus di Warung Kopi, Begini Tampangnya

Polres Pelabuhan Belawan menangkap 10 orang anggota geng motor 'Sena Marelan'. Penangkapan dilakukan di Warung Kuphi Aceh, Jalan Veteran Pasar 7, Desa Manunggal. Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 20 Nov 2024, 23:04 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 23:02 WIB
Geng Motor
10 anggota geng motor 'Sena Marelan' yang ditangkap Polres Pelabuhan Belawan

Liputan6.com, Medan - Polres Pelabuhan Belawan menangkap 10 orang anggota geng motor 'Sena Marelan'. Penangkapan dilakukan di Warung Kuphi Aceh, Jalan Veteran Pasar 7, Desa Manunggal. Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Dalam penangkapan pada Minggu, 17 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, 10 anggota geng motor yang ditangkap yaitu WK (20), sebagai ketua geng, dan anggotanya, SGS (18), AZ (18), AS (19), MW (21), MP (24), MRS (18), HS (18), MAI (18), dan R (17).

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, melalui Kasat Reskrim, AKP Riffi Noor Faizal, menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi warga mengenai aktivitas mencurigakan geng motor yang melintas di Gang Perbatasan Marelan sambil membawa senjata tajam.

"Menindaklanjuti laporan itu, kami segera melakukan penyelidikan dan mengetahui mereka berada di Warung Kuphi Aceh," kata Riffi Noor Faizal, Rabu (20/11/2024).

Dari hasil interogasi awal, diketahui para pelaku adalah anggota geng motor 'Sena Marelan', dan sedang merencanakan penyerangan terhadap geng motor lain, yakni 'Marelan Berdarah'.

"Para pelaku mengakui mereka sedang bersiap untuk melakukan aksi penyerangan terhadap kelompok rival mereka. Ini sangat berbahaya, karena berpotensi menimbulkan keributan dan gangguan Kamtibmas," Riffi Noor Faizal menjelaskan.

 

Sita Berbagai Barang Bukti

Barang Bukti
Barang bukti yang disita polisi

Dalam penangkapan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa 1 buah corbek panjang, 3 unit sepeda motor, dan 8 unit telepon genggam milik para pelaku.

"Saat ini para anggota geng motor sudah kami tahan di Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus menindak tegas aksi-aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.

"Tidak ada tempat bagi siapa saja yang mengganggu Kamtibmas," tandasnya.

Tembak Mati Begal Sadis

Polrestabes Medan
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pelaku yang ditembak mati itu merupakan komplotan begal sadis yang beraksi di Jalan AH Nasution, Kelurahan Pangkalan Mahsyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan

Sebelumnya, pihak kepolisian di Kota Medan terus berupaya memberantas aksi begal yang membuat resah masyarakat. Terbaru, seorang komplotan begal sadis dihadiahi timah panas karena melawan dan menyerang saat ditangkap.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pelaku yang ditembak mati itu merupakan komplotan begal sadis yang beraksi di Jalan AH Nasution, Kelurahan Pangkalan Mahsyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

"Tersangka berinisial MAK, 23 tahun, ditangkap di kawasan Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 05.45 WIB," kata Gidion, Jumat, 15 November 2024.

Diterangkannya, saat ditangkap, MAK melakukan perlawanan dengan mengayunkan sebilah celurit ke arah petugas. Mendapat perlawanan, petugas melakukan tindakan tegas dengan menembak tersangka MAK.

Tembakan petugas mengenai tepat di bagian dada MAK. Kemudian, polisi berusaha memberikan pertolongan pertama ke rumah sakit terdekat, namun tutup. Lalu, petugas membawa MAK ke RS Bhayangkara Medan.

"Namun, setibanya di RS Bhayangkara, petugas medis menyatakan warga Blok B Sicanang, Belawan, itu sudah meninggal dunia," Gidion menuturkan.

Peran MAK

Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Diterangkan Kapolrestabes Medan, Gidion Arif, peran MAK dalam berkasi sebagai eksekutor. MAK diketahui sebagai orang yang membacok korbannya, Adi Prayetno (49), warga Dusun IV Gang Pringgan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, hingga meninggal dunia.

"MAK saat beraksi di Jalan AH Nasution, Medan Johor, bersama enam orang rekannya," Gidion mengungkapkan.

Sementara itu, 2 orang rekan MAK, yaitu ZK alias Nahli (19), warga Jalan Nuruh Hidayah, Blok 1, Lingkungan III, Pulang Sicanang, Belawan, dan VHT (16), sudah lebih dulu ditangkap Tim URC Polsek Medan Helvetia.

Sedangkan 3 orang rekannya berinisial MD (21), warga Blok B Sicanang, Belawan, MHF (19), warga Jalan Pulau Seram Belakang Yapim, Kelurahan Belawan Bahari, dan SS (17), warga Lorong Bersama, Sicanang Belawan, masih dalam pengejaran.

"Ketiga pelaku yang belum tertangkap ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO," Gidion menegaskan.

Beberapa Kali Beraksi

Ilustrasi pembegalan (Istimewa)
Ilustrasi pembegalan (Istimewa)

Informasi dihimpun Liputan6.com, komplotan begal sadis ini tercatat beberapa kali melakukan aksi kejahatan. Di Jalan AH Nasution, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, depan Mie Gacoan, pada Sabtu, 28 Oktober 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.

Di lokasi tersebut para pelaku membacok Adi Prayetno (49), warga Dusun IV Gang Pringgan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, hingga tewas.

Mereka juga beraksi di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, pada Kamis, 5 September 2024, sekitar pukul 05.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya